TNI Makin Ngeriii, 5 Bulan Lagi Rudal Balistik yang Diborong Prabowo dari Turki Tiba di Nusantara
- Roketsan
VIVA – Dalam beberapa bulan lagi, militer Indonesia bakal diperkuat dengan persenjataan canggih yang mampu menghancurkan musuh dalam jarak 280 kilometer.
Senjata itu adalah Rudal Balistik Khan.
Peluru kendali berbobot 2.500 kilogram itu dipastikan akan tiba di Nusantara lima bulan lagi, tepatnya bulan Februari 2024.
Kepastian kedatangan rudal buatan pab
rik Roketsan Turki itu disampaikan Mayor Jenderal TNI Putranto Gatot Sri Handoyo saat menyerahkan tongkat kepemimpinan Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Pussenarmed) kepada Brigjen TNI Agus Hadi Waluyo.
Menurut lulusan Akademi Militer 1996 itu, Rudal Khan yang diborong Menteri Pertahanan (Menhan) Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Prabowo Subianto akan datang di tanah air dalam beberapa tahap. Dimulai dari tahap I pada Februari 2025 dan tahap berikutnya di tahun 2026.
Enggak main-main, untuk menyambut kedatangan rudal balistik itu, Pussenarmed sebagai operator alias pengguna akan membentuk batalyon baru yang diberi nama Batalyon Indonesian Tactical Ballistic Missile (ITBM).
Dikutip VIVA Militer dari situs resmi Roketsan, Rudal Khan sebenarnya adalah Rudal BORA yang saat ini dipakai Angkatan Bersenjata Turki, hanya saja Khan adalah Rudal Bora versi ekspor yang bisa dipakai militer negara lain termasuk Indonesia.
Rudal Khan digadang-gadang memiliki jangkauan yang sangar hingga lebih dari 280 kilometer sehingga dijamin efektif dan akurat untuk menghancurkan target di dalam medan perang.
Rudal ini bisa diluncurkan dari kendaraan taktis 8×8, lalu dengan Sistem Senjata ROKETSAN MCL (Multi-Caliber Launcher) dan platform lain dengan antarmuka yang kompatibel.
Kehebatan rudal ini bisa ditembakkan dalam kondisi cuaca dan medan apapun. Dan bisa meluncurkan rudal dalam waktu singkat sesuai kebutuhan. Dan dipastikan anti terhadap jamming serta spoofing.
Roketsan merancang rudal ini untuk menghancurkan target musuh, seperti: target yang terletak dengan akurasi tinggi; artileri dan sistem pertahanan udara; situs radar musuh; fasilitas logistik, fasilitas C3 dan target dengan prioritas tinggi.
Menurut Roketsan, bobot dari rudal ini mencapai 2.500 kilogram dengan diameter 610 mm. Hulu ledaknya peledak tinggi dengan fragmentasi ledakan berbobot 470 kilogram. Rudal dipandu dengan Sistem Pemosisian Global (GPS) dan Sistem Satelit Navigasi Global (GNSS) Aided Intertial Navigation System (INS) atau hanya INS.
Baca: Eks Komandan Pasukan Setan Diganti, Mantan Danyon 14 Kopassus Pecah Rekor Akmil 2005 di Banten