Ratusan Militer Asing dan TNI Penuhi Langit Baturaja, Jenderal Agus Tinjau Langsung SGS 2024

VIVA Militer: Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto tinjau langsung SGS 2024
Sumber :
  • Puspen TNI

Baturaja, VIVA – Ratusan personel militer dari berbagai negara dan TNI memenuhi langit Baturaja, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Mereka melakukan aksi penerjunan dalam rangka Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield (SGS) 2024 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Baturaja, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Kamis, 29 Agustus 2024.

Aksi spektakuler ratusan prajurit TNI dan militer asing itu disaksikan langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto serta para pimpinan militer negara-negara sahabat lainnya.

Dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi Puspen TNI, Angkatan Bersenjata negara-negara sahabat yang turut ambil bagian dalam penerjunan pada Latgabma SGS tahun 2024 diantaranya adalah US Army Satuan B Troop 1-40 Cav Airborne, TNI dari Yonif 330/Kostrad dan dari Denmatra Kopasgat TNI AU, serta Japan Ground Self-Defense Force (JGSDF) 1 ST Airborne Brigade atau Angkatan Darat Bela Diri Jepang.

VIVA Militer: Peserta Latgabma Super Garuda Shield gelar penerjunan di Baturaja

Photo :
  • Puspen TNI

Para penerjun diangkut dengan empat pesawat Hercules jenis C-130 milik US Army dan TNI AU menuju tempat penerjunan di Baturaja, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Sebelum penerjunan dilaksanakan didahului pendaratan 4 set Cargo Delivery System (CDS) yang menggunakan Payung Parasit jenis PUB-12D dengan membawa beban 800 kg. 

Setelah itu, ratusan peserta Latihan militer bertaraf internasional, Super Garuda Shield melaksanakan penerjunan secara berturut-turut dipimpin oleh Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 330/Tri Dharma Letkol Inf Dedy Pungky Irawanto.

Untuk diketahui, latihan penerjunan tersebut masih dalam rangkaian Latgabma SGS tahun 2024 yang berlangsung dari tanggal 26 Agustus sampai 6 September 2024. Latgabma Super Garuda Shield tahun ini digelar di sejumlah titik berbeda, yaitu di Surabaya, Situbondo, Banyuwangi (Jawa Timur), dan Baturaja (Sumatera Selatan).

Latihan tersebut melibatkan kurang lebih 16 negara peserta maupun observer antara lain Amerika Serikat, Australia, Jepang, Indonesia, Perancis, Korea Selatan, Singapura dan Inggris.