Karier Bersinar Jenderal TNI Komandan Penjaga Nyawa Presiden, 265 Hari Dua Kali Melesat Jadi Pangdam
- Kodam Brawijaya
VIVA – Perombakan jabatan strategis baru saja terjadi di tubuh TNI Angkatan Darat, sebanyak 12 perwira tinggi dimutasi ke jabatan-jabatan baru.
Salah satu pati yang dimutasi ke jabatan baru ialah Mayor Jenderal TNI Rafael Granda Baay. Beliau dipercaya mengisi jabatan sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya, menggantikan Mayjen TNI Mohamad Hasan yang naik jabatan jadi Panglima Kostrad menggantikan Letjen TNI Saleh Mustafa.
Bagi VIVA Militer, promosi Mayjen TNI Rafael Granada ke Kodam Jaya merupakan sebuah perjalanan karier yang luar biasa bersinar bagi lulusan Akademi Militer 1993 itu.
Sebab, sang Jenderal TNI berdarah Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu rasanya belum lama meninggalkan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Sebelum ditarik jadi Pangdam Jaya, Mayjen TNI Rafael Granada Baay berdinas di Jawa Timur sebagai Pangdam V Brawijaya. Ia menjabat Pangdam Brawijaya sejak 29 November 2023 menggantikan Mayjen TNI farid Makruf yang kala itu ditarik ke Kostrad.
Beliau sebelumnya menjabat sebagai Komandan Paspampres dan jabatan itu diserahkan kepada Mayjen TNI Achiruddin. Mantan Komandan Grup 2 Kopassus ini mulai menjabat Danpaspampres pada Februari 2023 menggantikan Marsekal Muda TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko.
Jika dihitung bersama, Mayjen TNI Rafael Granada Baay tak sampai setahun mendapatkan kehormatan untuk mengisi tiga jabatan penting di tubuh militer Indonesia.
Tercatat beliau hanya menghabiskan waktu selama 265 hari dari mulai melepas jabatan Danpaspampres hingga resmi dilantik jadi Pangdam Jaya.
Walau begitu, selama menjabat Pangdam Brawijaya, banyak sudah program teritorial kemasyarakatan yang telah dijalankan Mayjen TNI Rafael Granada Baay, seperti ketahanan pangan dan penyediaan air bersih. Selamat jenderal, semoga di tangan Bapak, Kodam Jaya semakin berjaya...