Ditarik Paspampres, Eks Komandan Pasopati Hantu Laut Marinir Resmi Jadi Perisai Nyawa Presiden
- Yonif 2 Pasopati Marinir
VIVA – Sebanyak empat perwira menengah dari matra TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Darat telah ditarik untuk bergabung dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Keempat perwira menengah itu ditarik untuk bergabung dengan pasukan perisai nyawa presiden untuk menggantikan posisi 10 pamen yang sebelumnya telah berpamitan meninggalkan Korps Baret Biru Muda.
Berdasarkan siaran resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Paspampres dilansir VIVA Militer, Jumat 9 Agustus 2024, empat perwira itu terdiri dari seorang pamen berpangkat Letnan Kolonel yang ditarik dari Korps Marinir TNI Angkatan Laut. Dan tiga pamen berpangkat Mayor dari jajaran TNI Angkatan Darat.
Empat perwira itu telah resmi bergabung dengan Paspampres setelah dilaksanakan tradisi pengukuhan pamen Paspampres yang dipimpin langsung oleh Komandan Paspampres, Mayor Jenderal TNI Achiruddin di Gedung Pelangi, Markas Komando Paspampres di Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Selamat atas kepercayaan yang diberikan pimpinan untuk mengemban tugas baru," kata Mayjen TNI Achiruddin kepada empat pamen itu.
Nah, ternyata perwira menengah dari korps baret ungu yang mendapatkan kehormatan berdinas di Paspampres adalah, Letkol Mar Amin Surya Laga.
Letkol Mar Amin Surya Laga ini merupakan salah satu perwira andalan korps Hantu Laut. Sebelum ditarik bergabung ke Paspampres, ia sempat dipercaya untuk menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri (Yonif) 2/Pasopati Marinir.
Ia menjabat Danyonif Pasopati Marinir periode 2022-2023 menggantikan seniornya Letkol Mar Sri Utomo. Sebelum menjabat Komandan Pasopati Marinir, Bang Amin dipercaya untuk menjabat Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) III Jakarta.
Sementara itu, tiga Mayor TNI Angkatan Darat yang bergabung dengan Paspampres yaitu, Mayor Inf Yanuar Kusumawardana, Mayor Inf Abraham Prihadi, dan Mayor Mar Puji Wahdini.
Perlu diketahui, sebelum mengukuhkan empat pamen baru ini bergabung dengan Paspampres. Mayjen TNI Achiruddin melepas 10 pamen untuk meninggalkan Paspampres. Mereka dilepas karena mendapatkan penugasan baru di satuan lain.