Disergap Intel TNI di Kaki Gunung Ciremai, Mang Jo Ternyata Koruptor Lembata yang Kabur 5 Tahun Lalu
- Kodim Kuningan
VIVA – Seorang pria bernama Johansyah alias Johan baru saja diamankan prajurit TNI dari Unit Intel Komando Distrik Militer (Kodim) 0615/Kuningan, Kodam Siliwangi usai disergap di salah satu tempat di kabupaten kaki Gunung Ciremai.
Jadi berdasarkan siaran resmi penerangan Kodim Kuningan dilansir VIVA Militer, Senin 10 Juni 2024, Johan disergap intel TNI Angkatan Darat saat sedang mengerjakan proyek pembangunan gedung sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 5 Darma di Kecamatan Darma, Kuningan, Jawa Barat.
Komandan Kodim Kuningan, Letnan Kolonel Arh Kiki Aji Wiryawan menuturkan, Mang Jo ini disergap intel TNI karena telah berstatus tersangka dalam kasus korupsi yang ditangani Kejaksaan Negeri Lambata, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Johan ini buronan dan DPO Kejari Lembata, kasus korupsi Paket Pengerjaan Pembangunan Puskesmas Balairung di Wowon pada Dinas Kesehatan Lembata," kata Letkol Arh Kiki Aji Wiryawan.
Johan sudah menjadi buronan sejak 2019, ia terus diburu hingga akhirnya keberadaannya terendus oleh Kejari Lembata. Johan jadi tersangka korupsi karena diduga telah merugikan uang negara sebesar Rp3,9 miliar.
Koruptor berusia 64 tahun itu diketahui asli orang Kuningan, rumahnya di Dusun Manis, Desa Mekarmulya, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan.
"Unit intel Kodim bergerak meringkus Johan setelah Kepala Kejaksaan Negeri Lemabata, Yupiter Selan meminta bantuan kepada kami," kata Letkol Arh Kiki Aji.
Setelah diringkus, Johan diamankan di Markas Kodim Kuningan. Namun tak lama kemudian Johan dibawa pihak Kejari menuju Bandara Soekarno Hatta dengan tujuan Kota Kupang untuk ditindak lanjuti sesuai prosedur yang berlaku," kata Dandim.
Baca: Aksi Terpuji TNI di Balik Doa Tulus Air Mata Fitri Bangkit dari Derita dan Hinaan Diri