Tinggalkan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI, Raja Aibon Menangis di Pelukan Prajuritnya

VIVA Militer: Raja Aibon menangis peluk prajuritnya
Sumber :
  • VIVA Militer

VIVA – Sore itu, prajurit-prajurit TNI dan para istri terlihat berbaris memanjang membentuk lorong dari aula Markas Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad, TNI Angkatan Darat, hingga ke depan pos satu.

Raut wajah mereka sangat berbeda dari hari-hari biasanya, terlihat jelas kesedihan terpancar.

Sore itu, Sabtu 20 April 2024, sebuah peristiwa bersejarah dan mengharukan terjadi. Sang komandan tercinta, Letnan Kolonel Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila baru saja menyerahkan tongkat kepemimpinannya kepada Letkol Inf Danu Prasetyo.

Dan sore itu, tibalah saatnya Letkol Inf Ardi dan istri Nyonya Wulan Ardi beserta kedua putra putrinya untuk berpamitan meninggalkan Markas Pasukan Tengkorak yang sudah 821 hari mereka huni.

Setelah memasang foto sebagai kenangan menjadi Komandan Pasukan Tengkorak ke-45 di Aula Utama Markas Batalyon, Raja Aibon Kogila melangkah keluar menuju ke halaman.

VIVA Militer: Raja Aibon Kogila cium panji satuan

Photo :
  • VIVA Militer

Di halaman, alumni Akademi Militer 2004 ARUPADATU itu melangkah ke barisan pasukan upacara untuk melakukan prosesi penciuman panji-panji satuan. Terlihat cukup lama Raja Aibon mencium panji itu.

Usai mencium panji satuan, ia melangkah menuju sebuah meja yang telah disiapkan. Di atas meja sudah tersedia secarik kertas tebal bertuliskan Pesan dan Kesan Danyonif 305/Tengkorak.

Ia pun mengambil pena, setelah merenung sejenak, ia pun menuliskan kalimat pesan-pesan terakhirnya untuk keluarga besar Pasukan Tengkorak.

VIVA Militer: Pesan terakhir Raja Aibon Kogila

Photo :
  • VIVA Militer

'Enggak ada yang Tidak Bisa Kecuali Makan Kepala Sendiri. PANTANG MENYERAH.. Tengkorak!!!!'.

Selepas itu, Raja Aibon didampingi istri melangkah menuju lorong barisan prajurit, namun sebelumnya. LetkoL Inf Danu mengalungkan karangan bunga di leher perwira kelahiran Taliwang, Sumbawa tersebut dan keduanya pun berpelukan.

VIVA Militer: Letkol Danu kalungkan karangan bunga untuk Raja Aibon Kogila.

Photo :
  • VIVA Militer

Tangisan Sang Komandan Memeluk Prajuritnya.....

Dengan tubuh berkalung karangan bunga, mulailah Raja Aibon berjalan memasuki lorong barisan, satu persatu prajurit yang selama ini setia berjuang bersamanya disalami.

Mata Raja Aibon memerah dan akhirnya air mata bercucuran dari pelupuk matanya tatkala memeluk Mayor Inf Anjas Suryana Putra, Sang Wakil Komandan Pasukan Tengkorak dan Kapten Inf Refan Wigit Sentanu, Kepala Seksi Intelijen Pasukan Tengkorak.

VIVA Militer: Raja Aibon menangis peluk prajuritnya

Photo :
  • VIVA Militer

Haru, sedih... Hanya dua kata itu yang bisa menggambarkan suasana kala itu.

Enggak cuma Raja Aibon, semua prajurit yang berpelukan dengannya pun tak kuasa membendung air mata. Apalagi ketika Raja Aibon meminta maaf kepada prajurit yang ia peluk dan menitipkan pesan-pesan khusus.

VIVA Militer: Raja Aibon menangis peluk prajuritnya

Photo :
  • VIVA Militer

Beberapa kali ajudan harus memberikan tisu kepada Raja Aibon karena dari amatan VIVA Militer, beliau benar-benar larut dalam kesedihan yang mendalam bersama pasukannya.

Akhirnya setelah melapor kepada Provost, Raja Aibon dan keluarga sampai ke pintu gerbang Penyelamat Panji Siliwangi.

VIVA Militer: Raja Aibon menangis peluk Komandan Provost Yonif 305

Photo :
  • VIVA Militer

Komandan Provost Yonif 305/Tengkorak, Kostrad, Sersan Kepala Pardomuan William Sondang Harianja dan tim kreatif penerangan menjadi orang-orang terakhir yang bersalaman dan berpelukan dengan Raja Aibon Kogila, sebelum beliau memasuki mobil yang sudah siap menghantarnya untuk meninggalkan Markas Pasukan Tengkorak.

Ratusan prajurit terlihat berhamburan memenuhi pagar markas untuk melambaikan tangan tanda perpisahan bagi sang komandan, Raja Aibon Kogila...

VIVA Militer: Prajurit di pagar Markas Yonif 305.

Photo :
  • VIVA Militer

Rekam Jejak Raja Aibon 821 Hari Pimpin Pasukan Tengkorak Kostrad....

Letkol Inf Ardiansyah mulai menjabat Danyonif PR 305/Tengkorak pada Kamis 20 Januari 2024 menggantikan Letkol Inf Ari Widyo Prasetyo yang dipromosikan untuk menjabat Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0623/Cilegon di jajaran Kodam III/Siliwangi.

Selama 821 hari menjadi Komandan Pasukan Tengkorak, banyak hal-hal luar biasa yang telah ditorehkan Raja Aibon bersama pasukannya, baik selama penugasan sebagai Satgaas di pedalaman Papua, Kabupaten Intan Jaya sampai ke pangkalan mereka di Teluk Jambe, Karawang...

VIVA Militer Letkol Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila

Photo :
  • Penerangan Yonif PR 305 Tengkorak

Baca selengkapnya Rekam Jejak Perjalanan perjuangan Raja Aibon kogila di artikel ini: Rekam Jejak Luar Biasa Raja Aibon Kogila 821 Hari Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI