2 Jenderal Bintang Tiga TNI Pemegang Tongkat Komando AD dan AL Bertemu Bahas Isu Strategis Nasional
- Penkostrad
Jakarta – Dua jenderal bintang tiga pemegang tongkat komando di Angkatan Darat dan Angkatan Laut bertemu dan duduk bersama untuk membahas sejumlah isu strategis nasional.
Dua jenderal bintang tiga itu adalah Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa dan Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI) Laksdya TNI Denih Hendrata.
Pangkoarmada RI Laksdya TNI Denih Hendrata didampingi Kaskoarmada RI Laksda TNI Didong Rio Duta, beserta jajaran datang ke markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat dan disambut hangat oleh Pangkostrad Letjen TNI Muhammad Saleh dan jajarannya.
Dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi Penkostrad, Jum'at, 22 Maret 2024, pertemuan dua Panglima tempur dua angkatan TNI itu dilakukan bertujuan untuk memperkuat sinergi dan koordinasi antara dua Komando terkait strategi pertahanan negara.
Dalam pertemuan tersebut, Pangkostrad bersama Pangkoarmada RI membahas berbagai isu strategis yang sedang terjadi termasuk keamanan maritim dan upaya kolaboratif dalam menjaga kedaulatan negara di wilayah perairan Indonesia.
Pangkostrad Letjen TNI Muhammad Saleh mengatakan, jika kunjungan Pangkoarmada RI ke Markas Kostrad ini menandai komitmen kuat dan soliditas antara matra Angkatan Darat dan Angkatan Laut untuk meningkatkan kerja sama dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional.
Sementara itu, Pangkostrad Laksdya TNI Denih Hendrata menyampaikan apresiasi mereka terhadap peran strategis Kostrad dalam mengoordinasikan upaya pertahanan negara di wilayah darat.
Langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kapasitas pertahanan negara dan meningkatkan kesiapan operasional juga turut menjadi fokus pembicaraan dalam kunjungan ini.
Perlu diketahui, kehadiran Pangkoarmada RI bersama rombongan di Makostrad ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kerja sama pertahanan dalam menghadapi tantangan keamanan ke depan yang semakin kompleks.
Sinergi antara berbagai komando ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan responsibilitas dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara, serta memastikan kesiapan dalam menghadapi berbagai ancaman potensial di masa depan.