Bentrok Senjata Sengit 5 Jam Lawan Pasukan 300 Maung Siliwangi TNI, OPM Rontok Kabur ke Hutan

VIVA Militer: Pasukan tempur Raider 300 Siliwangi di hutan Papua.
Sumber :
  • Yonif Raider 300 Braja Wijaya

VIVA – Siang itu, Komandan Batalyon Infanteri (Yonif) 300/Braja Wijaya, Letnan Kolonel Inf Afri Swandi Ritonga tiba-tiba mendapatkan informasi dari Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 1717/Puncak tentang sebuah situasi berbahaya terkait aktivitas Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM wilayah Puncak, Papua.

Jadi Dandim memberitahukan bahwa OPM akan turun gunung untuk melakukan teror, kriminal bersenjata itu berencana membakar Puskesmas Omukia di Eromaga, Kabupaten Puncak.

Mendapat informasi itu, perwira menengah TNI Angkatan Darat lulusan Akademi Milite 2004 itu tak cuma tinggal diam, apalagi target OPM adalah fasilitas kesehatan umum yang sangat dibutuhkan masyarakat.

VIVA Militer: Letkol Inf Afri Ritonga sampai di Gome

Photo :
  • Penerangan Yonif 300 Brajawijaya

"Saya mendapatkan informasi terkait akan ada aksi pembakaran terhadap salah satu fasilitas umum masyarakat yaitu Puskesmas yang berada di daerah Omukia, sehingga langsung saya perintahkan kepada jajaran Satgas untuk melaksanakan patroli sebagai tindakan pencegahan," ucap Letkol Inf Afri Swandi Ritonga dalam siaran resmi yang diterima VIVA Militer.

Prajurit TNI Satgas Yonif 300/Braja Wijaya pun langsung bergerak melaksanakan pengamanan dengan berpatroli ke lokasi yang menjadi target kebrutalan OPM.

VIVA Militer: Prajurit Satgas Yonif Raider 300/Braja Wijaya di Puncak, Papua.

Photo :
  • Yonif Raider 300/Braja Wijaya

Awalnya patroli berjalan aman dan terkendali. Namun jelang petang, sekira pukul 16:00 WIT, saat pasukan pemukul Kodam Siliwangi itu hendak melakukan pemunduran. Tiba-tiba saja OPM menyerang secara mendadak. Tiga tembakan beruntun dilepaskan OPM ke arah patroli.

Pasukan Raider 300 Maung Siliwangi pun berlindung dari hujan peluru OPM. Tapi enggak cuma ngumpet cari aman, pasukan 300 membalas tembakan OPM itu sebagai tembakan peringatan.

Rupanya OPM tak menggubris tembakan balasan itu. Bahkan OPM semakin ganas menembaki para kesatria 300 Siliwangi. Mendapat serangan membabi buta itu, pasukan 300 bukannya mundur, malah Letkol Inf Afri Swandi Ritonga memerintahkan 6 tim pasukannya untuk mengejar OPM itu.

VIVA Militer: Pasukan tempur Raider 300 Siliwangi dan senjata OPM.

Photo :
  • Yonif Raider 300 Braja Wijaya

Bentrok senjata pun berlangsung sengit, lima jam lamanya peluru berdesingan di udara di lokasi pertempuran. OPM yang tadinya merasa di atas angin, kini berbalik ketakutan dengan dahsyatnya serangan balasan yang dilancarkan pasukan Yonif 300. Kekutan OPM rontok. Akhirnya di bawah guyuran munisi, OPM ambil langkah seribu melarikan diri ke dalam hutan.

Namun pasukan Satgas Yonif 300 tak membiarkan OPM lolos. Pengejaran pun digencarkan. Perburan tak sia-sia, tiga anggota OPM berhasil diringkus, salah satunya adalah Warinus Murib, dia kaki tangan gembong OPM wilayah Kepala Air, Jacky Murib.

VIVA Militer: Pasukan tempur Raider 300 Siliwangi dan senjata OPM.

Photo :
  • Yonif Raider 300 Braja Wijaya

Dari tangan OPM diamankan dua pucak senjata api rakitan, satu puncuk senjata moser bernomoir seri 651940, 17 butir munisi kaliber 5,56 milimeter, bendara Bintang Kejora dan telepon genggam berisi dokumen kegiatan OPM.

Kami akan terus berupaya untuk menjaga stabilitas keamanan di daerah Kabupaten Puncak Ilaga, kami tidak akan mentolelir segala tindakan dari kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab yang akan mengganggu kegiatan masyarakat dan merusak fasilitas umum," kata Letkol Inf Afri Swandi Ritonga Kogoya.

Usai bentrok senjata lima jam itu, pasukan TNI di Ilaga, Puncak dalam siaga tempur untuk mengantisipasi serangan susulan dari OPM yang jengkel karena keok bentrok senjata.