Ini Sosok Dendi, Sopir Truk Sadis yang Tabrak dan Tinggalkan Jasad Kopral TNI Terkapar di Jalanan
- Penerangan Kodam Sriwijaya
VIVA – Akhirnya dalam hitungan jam, intel-intel TNI Angkatan Darat dari Komando Resor Militer (Korem) 044/Garuda Dempo, Kodam Sriwijaya, berhasil meringkus sopir truk yang menabrak prajurit TNI hingga tewas di jalan raya Dusun VII, Desa Dalam, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Berdasarkan siaran resmi penerangan Kodam Sriwijaya dilansir VIVA Militer, Selasa 23 Januari 2024, sopir truk itu bernama Dendi (24 tahun). Ia diringkus gabungan intel TNI yang di bawah pimpinan Kepala Seksi Intel Kasrem 044/Garuda Dempo.
Jadi setelah mendapat laporan tentang meninggalnya prajurit TNI atas nama Kopral Kepala Rosidi, Komandan Kodim 0404/Muara Enim, Letnan Kolonel Inf Nugraha langsung memerintahkan Komandan Unit Intel Kodim, Letnan dua Inf Sutrisno dan Kepala Seksi Intel Kodim, Lettu Inf Kamal untuk melakukan perburuan terhadap Dendi.
Namun tim intel kodim tak sendiri, tim intel Korem 044 juga turun tangan. Tim pun bergabung dan pencarian serta pengejaran terhadap Dendi dilakukan.
Awalnya sih identitas Dendi enggak ketahuan, sebab setelah truknya menabrak sepeda motor almarhum Kopka Rosidi. Ia tancap gas kabur dan meninggalkan jasad Kopka Rosidi tergeletak di jalanan.
Dendi diringkus setelah tim intel mendapatkan identitasnya dari hasil rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi kecelakaan maut itu. Pelacakan dimulai dari nomor polisi truk yang dikemudikan Dendi. Enggak makan waktu lama, Dendi diringkus tanpa perlawanan oleh intel-intel TNI. Lalu Dendi diserahkan ke pihak kepolisian untuk proses hukum lanjutan.
Peristiwa kecelakaan maut yang menewaskan Kopka Rosidi terjadi pada Kamis 18 Januari 2024, ketika itu prajurit TNI itu sedang mengendarai sepeda motor dari arah Prabumulih menuju Muara Enim.
Saat melintas di lokasi, tiba-tiba truk boks kuning melaju kencang dari arah berlawanan dan masuk ke jalur berlawanan. Seketika itu juga motor Kopka Rosidi terhantam badan truk. Ia pun terpental dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sadisnya, bukannya berhenti dan menolong korban, Dendi malah memilih kabur ke Dusun Epil, Kelurahan Epil, Kecamatan Lais, Musi Banyuasin. Sekarang Dendi tak bisa lari lagi, jeruji besi penjara telah menantinya.