Cadasss, Raja Aibon Kogila Jebloskan Tim Tembak Pasukan Tengkorak Kostrad TNI ke Sel

VIVA Militer: Tim tembak Pasukan Tengkorak Kostrad TNI di sel.
Sumber :
  • Yonif PR 305 Tengkorak

VIVA – Masih ingatkah pembaca setia dengan Pratu Ari Supriadi, itu lho prajurit TNI dari Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad, TNI Angkatan Darat yang mencetak rekor sangat langka di dunia tembak RI, saat ia merebut tahta juara di Komandan Kopasgat Cup 2023.

Sekadar mengingatkan lagi, ketika itu Pratu Ari alias Pak Tile secara mengejutkan berhasil menjuarai kejuaraan menembak itu dengan menyingkirkan puluhan petembak-petembak kakap dari berbagai satuan.

VIVA Militer: Pratu Ari Supriadi, Pasukan Tengkorak 305 Kostrad TNI.

Photo :
  • Yonif 305 Tengkorak Kostrad TNI.

Enggak cuma naik podium juara, tapi Pratu Ari bikin geger dunia tembak Tanah Air karena saat turun tanding di kategori menembak jarak 100 meter posisi ring target standar perorangan, ia meraih nilai dengan total 142 poin.

Poin 142 ini bukan nilai yang biasa dan mudah diraih di sebuah kejuaraan menembak Indonesia. Nilai 142 ini diyakini sebagai rekor baru dan sangat langka terjadi. Sebab, nilai yang diraih Pratu Ari mendekat sempurna. Di kategori ini nilai sempurna adalah 150 poin. Dan nilai yang raihnya cuma selisih 8 poin saja.

VIVA Milter: Pratu Ari Yonif 305/Tengkorak, Kostrad TNI.

Photo :
  • Yonif 305 Tengkorak, Kostrad TNI.

Nah, yang VIVA Militer bahas pada edisi Senin 11 Desember 2023 ini bukan lagi tentang Pratu Ari, tapi tentang rahasia di balik sukses yang diraih Pasukan Tengkorak. Karena, di tahun 2023 ini, sudah 3 tahta juara tembak diraih tim tembak Pasukan Tengkorak di tiga  kejuaraan menembak skala nasional.

Menurut pelatih tim menembak Pasukan Tengkorak, Sertu Junaidi, kejayaan Yonif Para Raider 305/Tengkorak di tiga kejuaraan itu tidak diraih dengan mudah. Tapi dengan perjuangan yang tak kenal lelah.

VIVA Militer: Tim tembak Pasukan Tengkorak Kostrad TNI berlatih.

Photo :
  • Yonif PR 305 Tengkorak

"Pitutur Jawa mengatakan, Jer Basuki Mawa Beyan, artinya setiap keberhasilan ada harga yang harus dibayarkan," kata Sertu Junaidi dalam siaran resmi Penerangan Pasukan Tengkorak.

Sertu Junaidi menceritakan, setiap hari tim tembak digenjot untuk terus berlatih. Dan setiap latihan, anggota tim tembak diberikan target agar petembak enggak cuma jadi mahir. Namun juga bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan sebagai tim tembak.

VIVA Militer: Tim tembak Pasukan Tengkorak Kostrad TNI berlatih.

Photo :
  • Yonif PR 305 Tengkorak

Hasil latihan harian akan dievaluasi setiap bulan. Barang siapa yang hasil latihannya buruk, maka bersiaplah untuk dicoret dari tim tembak dan diganti dengan prajurit lainnya.

Tujuan utama pembentukan tim tembak ini ialah untuk mendapatkan bibit-bibit petembak handal dan pelatih tembak yang kompeten. Hasil latihan harian akan dievaluasi setiap bulan.

VIVA Militer: Tim tembak Pasukan Tengkorak Kostrad TNI berlatih.

Photo :
  • Yonif PR 305 Tengkorak

Komandan Pasukan Tengkorak, Letnan Kolonel Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila enggak tinggal diam dan duduk manis saja menanti hasil dari tim tembak. Tapi, alumni Akademi Militer 2004 ini bergerak menerapkan strategi-strategi khusus.

Untuk meningkatkan semangat juang prajuritnya, Letkol Inf Ardiansyah tak enggan memberikan penghargaan kepada tim tembak yang berhasil mengharumkan nama satuan di luar sana, termasuk saat Pratu Ari mencetak rekor langka di Dankopasgat Cup 2023.

VIVA Militer: Letkol inf Ardiansyah dan tim tembak Pasukan Tengkorak 305 Kostrad

Photo :
  • Yonif 305 Tengkorak Kostrad TNI.

Sebaliknya, Letkol Inf Ardi juga tak main-main dan tak sungkan menjatuhkan hukuman untuk tim tembak jika mereka pulang melenggang kangkung saja dari sebuah kejuaraan tembak alias gagal juara. Mau tahu hukumannya apa?.

"Pada saat kami gagal pada event Prakarsa Cup 2023, atas perintah komandan, kami semua tim menembak mendapat kehormatan, untuk dimasukkan ke dalam sel," ujar Sertu Junaidi.

VIVA Militer: Tim tembak Pasukan Tengkorak Kostrad TNI di sel.

Photo :
  • Yonif PR 305 Tengkorak

Dan hebatnya, hukuman cadas yang diberikan perwira menengah TNI Angkatan Darat asal Nusa Tenggara Barat itu tak membuat tim tembak berkecil hati. Malahan dengan hukuman dijebloskan ke sel, tim tembak menjadi terpicu untuk meningkatkan kemampuan mereka dengan latihan yang lebih giat lagi.

"Saya ucapkan terima kasih untuk reward yang selama ini komandan berikan kita khususnya tim petembak dan saya ucapkan terima kasih atas punishment yang diberikan komandan kepada kita. Karena iya ini murni cambukan untuk kita agar berlatih lebih giat lagi," kata salah satu anggota tim tembak Pasukan Tengkorak dari beli jeruji besi sel Yonif PR 305/Tengkorak.

Baca: Candain Pramugari Cantik Sampai Didatangkan Kopaska, Si Surya Diringkus Polisi Militer TNI