Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Pecah Rekor Langka di Kopasgat Cup, Jago Tembak Dunia Terkejut
- Yonif 305 Tengkorak Kostrad TNI.
VIVA – Lagi dan lagi, kesatria Batalyon Infanteri 305/Tengkorak berhasil mengharumkan nama besar Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) TNI Angkatan Darat dengan meraih prestasi membanggakan, membawa pulang tahta juara dari ajang kejuaraan menembak Komandan Kopasgat Cup ke-10 yang baru-baru ini digelar di Bandung, Jawa Barat.
Dalam ajang bergengsi yang dilangsungkan di Lapangan Tembak Kopasgat, Lanud Sulaiman, kesatria Pasukan Tengkorak pimpinan Letnan Kolonel Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila enggak cuma naik podium juara 1. Tapi juga mencetak sebuah rekor baru yang konon diakui sebagai sebuah catatan langka di dunia menembak.
Jadi dalam ajang itu, tim menembak Pasukan Tengkorak di bawah binaan Kapten Inf Poltak Siahaan menurunkan petembak mudanya. Petembak itu ialah Pratu Ari Supriadi.
Awalnya mungkin banyak yang tak menyangka, petembak muda yang biasa dipanggil Ari Pak Tile oleh rekan-rekannya di batalyon bakal bisa menunjukkan taringnya di ajang bergengsi Kopasgat Cup. Maklumlah, selain masih baru turun di dunia menembak, persiapan menuju ke ajang itu pun sangat singkat.
Tapi sebuah peristiwa tak terduga benar-benar terjadi, walau berstatus petembak muda ternyata Pratu Ari memiliki bakat dan mental juara yang luar biasa. Pratu Ari yang diturunkan untuk tanding di kategori menembak jarak 100 meter posisi ring target standar perorangan mampu meraih nilai yang sangat-sangat fantastis.
Turun tanding dengan nomor peserta 522, Pratu Ari menjuarai kategori ini dengan mengalahkan 70 lebih petembak-petembak handal dari berbagai satuan TNI Angkatan Darat, Laut dan Udara termasuk satuan-satuan pasukan khusus TNI dengan raihan total nilai 142.
Poin 142 ini bukan nilai yang biasa dan sebuah nilai yang sering dihasilkan seorang petembak dari ajang apapun, terutama di skala nasional. Poin 142 yang diraih Pratu Ari ini diyakini sebagai rekor baru dan sangat langka terjadi, mengingat raihan nilai yang ditorehkan Ari hanya berselisih 8 poin saja dengan nilai sempurna yaitu sebanyak 150 poin.
Di arena kejuaraan menembak, tampil dalam posisi menembak prone, dari lima butir munisi yang ditembakkan Pratu Ari ke target. 3 butir munisi menghasilkan nilai 10 dan dua munisi menghasilkan nilai 9. Total 48 poin diraih Pratu Ari di posisi ini.
Lalu menembak pada posisi kneeling, Pratu Ari nyaris menyapu bersih nilai 10. Dari lima kali tembakan, 4 tembakan menembus target utama dan menghasilkan nilai 10, 10, 10, 10. Hanya munisi terakhir yang menghasilkan nilai 9. Pratu Ari meraih nilai total 49 poin. Dan dari semua peserta hanya Pratu Ari satu-satunya yang meraih nilai sebanyak itu.
Dan di posisi standing, Pratu Ari berhasil meraih nilai total 45. Lima tembakannya menghasilkan nilai 10, 10, 9, 9 dan 7.
Jago Tembak Dunia dan Perbakin terkejut....
Dari siaran resmi yang diterima VIVA Militer, usai menjuarai kejuaraan menembak Dankopasgat Cup. Torehan nilai 142 yang membawa Pratu Ari hingga menginjakkan kaki ke tangga juara 1 menjadi bahasan serius di kalangan petembak militer, sipil dan hingga ke Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin).
Bahkan, Kapten Inf Poltak yang merupakan prajurit TNI berjuluk Jago Tembak Dunia TNI dibuat terkejut dengan raihan nilai Pratu Ari.
"Puji Tuhan, hasil tembak yang diraih oleh anak didik kami, Ari Supriadi benar-benar luar biasa. Secara pribadi saya telah sering melewati berbagai event perlombaan menembak baik di tingkat nasional maupun dunia, tapi baru sekarang saya melihat potensi seorang petembak muda yang luar biasa. Dengan waktu latihan yang tidak banyak. Namun Pratu Ari Supriadi dapat menunjukkan bakat dan perkembangan yang luar biasa," ujar Kapten Inf Poltak.
Selain berhasil membawa pulang medali emas dari hasil perjuangan Pratu Ari, tim tembak Pasukan Tengkorak Kostrad juga berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih juara 3 untuk kategori Fun Games Menembak 300 Meter. Prestasi ini diraih tim tembak yang ditukangi Serda Candro, Praka Gultom dan Pratu Musrizal.
Raja Aibon Kogila bangga dan bahagia...
Menerima kabar anak-anaknya yang berjaya mengibarkan bendera Kostrad di kejuaraan itu, Raja Aibon Kogila bukan main bangga dan bahagianya.
Kepulangan tim tembak Pasukan Tengkorak ke markas di Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat dari Bandung, tidak dilewatkan begitu saja. Jika sebelumnya prajurit berprestasi disambut di depan Markas Yonif 305/Tengkorak, kali ini Raja Aibon Kogila memiliki cara lain untuk menyambut kedatangan mereka.
Pratu Ari dan tim tembak disambut di Pelataran Raja Aibon. Di tempat itu, di hadapan prajurit-prajurit lainnya, Letkol Inf Ardi memberikan penghargaan kepada ke tim tembak Pasukan Tengkorak yang telah mengharumkan nama satuan di luar sana.
"Jadi saya mau kita kuat, kokoh di dalam, kuat di luar. Jadi kokoh dulu di dalam, baru kuat di luar. Saya pinginnya kita itu kalau kemana-mana dilihatnya 305, biar kuat. Kamu jalan ke lubang semutpun, kalau dia tahu kalau semutnya 305 orang itu minggir semua. Makanya ini dasar sistem kita buat dan nanti terkoordinir semua, sehingga nanti sistemnya terus berjalan," kata perwira lulusan Akademi Militer 2004 ARUPADATU itu kepada semua prajurit yang hadir di Pelataran Raja Aibon.
Besar harapan, prestasi yang telah diraih Pratu Ari Supardi dan rekan-rekan petembak lainnya dapat menjadi pemacu semangat bagi prajurit Tengkorak Kostrad yang lain untuk dapat mengukir prestasi setinggi-tingginya. Jaya selalu Pasukan Tengkorak, Jaya selalu Pasukan Kostrad. Pasukan Tengkorak Kostrad akan selalu memberikan karya-karya terbaiknya di manapun berada. KOSTRAD.