Subuh-subuh ke Pasar Beli Lontong, Prajurit TNI Malah Berhasil Tangkap Maling Gondrong

VIVA Militer: Prajurit Yonif 406/Candra Kusuma tangkap maling gondrong.
Sumber :
  • Kodam Diponegoro

VIVA – Waktu itu hari menunjukkan pukul 05:17 WIB, mentari pun belum memperlihatkan wajahnya. Di saat itu di jalanan Kota Purbalingga, Jawa Tengah terlihat seorang prajurit TNI memacu kendaraannya menuju ke Pasar Segamas.

Prajurit TNI Angkatan Darat itu adalah Pratu Anggi Rahimatul Fajri dari Kompi Senapan C, Batalyon Infanteri 406/Candra Kusuma, Komando Daerah Militer (Kodam) IV/Diponegoro.

Pratu Anggi berkendaraan sesubuh itu bukan mau jalan-jalan tapi hendak mengambil pesanan lontong untuk acara yang akan digelar di Kipan C.

VIVA Militer: Prajurit Yonif 406/Candra Kusuma tangkap maling gondrong.

Photo :
  • Kodam Diponegoro

Namun di perjalanan tiba-tiba saja ia dihadang sejumlah warga. Warga bukan berniat jahat pada Pratu Anggi, cuma minta tolong untuk mengejar pencuri sepeda motor.

Tanpa menunggu lama, Pratu Anggi pun menarik gas motornya dan mengejar pencuri yang melaju kencang kabur ke arah kantor Polres Purbalingga.

Pencuri yang mengetahui dirinya dikejar pun melakukan perlawan. Namun, tak sedikitpun nyali Pratu Anggi ciut. Pencuri berhasil dipepet dan diringkus di sebuah gang tak jauh dari Pasar Segamas.

VIVA Militer: Prajurit Yonif 406/Candra Kusuma tangkap maling gondrong.

Photo :
  • Kodam Diponegoro

Rupanya maling motor itu tak mau menyerah, ia pun menyerang Pratu Anggi. Dan Pratu Anggi pun menangkis serangan itu, dan melumpuhkan maling itu.

"Aksi heroik ini menjadi inspirasi bagi seluruh anggota TNI dan masyarakat luas untuk bersatu dan berani melawan tindakan kriminal demi menjaga keamanan dan ketertiban bersama," kata Kepala Penerangan Kodam Diponegoro, Kolonel Inf Richard Harison dalam siaran resmi dilansir VIVA Militer, Kamis 2 November 2023.

VIVA Militer: Prajurit Yonif 406/Candra Kusuma tangkap maling gondrong.

Photo :
  • Kodam Diponegoro

Maling berambut gondrong pirang karena dicat itu pun tak kuasa melawan lagi. Akhirnya Pratu Anggi berkoordinasi dengan satuan dan kepolisian. Akhirnya maling diserahkan ke pohak berwajib.

"Semoga tindakan seperti yang dilakukan Pratu Anggi Rahimatul Fajri dapat menginspirasi banyak orang untuk selalu bertindak dengan keberanian dan kejujuran demi kebaikan bersama. Hal ini menjadi pelajaran berharga bahwa keberanian dan kewajiban untuk melindungi masyarakat adalah hal yang tak terpisahkan dalam menjalankan tugas sebagai prajurit TNI," kata Kapendam.

Baca: Gantikan Pak Hamim, Ternyata Jenderal Kristo Pecah Rekor Baru Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI