Peristiwa Haru saat Raja Aibon Berikan Mobilnya ke Istri Prajurit Pasukan Tengkorak Kostrad TNI

VIVA – Pagi itu, istri-istri prajurit Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad, TNI Angkatan Darat, berkumpul di tepi Lapangan Sadelor. Mereka berkumpul dengan mengenakan seragam hijau Persit Kartika Chandra Kirana (KCK).

Sementara di tengah lapangan, terlihat Komandan Yonif Para Raider 305/Tengkorak, Letnan Kolonel Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila sedang memimpin upacara Pengangkatan Komandan Seksi Markas Batalyon dan Bintara Pelatih.

4 bintara mendapat kehormatan untuk mengemban tugas baru. Satu bintara diangkat untuk menjabat Dansimayon yakni Serka Markus Maateka dan tiga lainnya menjabat Batih, yaitu Sertu Zico Sinaga sebagai Batih Kompi A; Serka Ida Nopi jadi Batih Kompi B dan Sertu Johan menjadi Batih Kompi C.

Selepas memimpin upacara, Raja Aibon didampingi istrinya, Ibu Wulan Ardy berjalan dari menuju belakang aula Sadelor. Di tempat itu sebuah mobil Honda Freed berwarna kombinasi hijau dengan lambang Persit KCK terpampang di kap depannya.

Lalu Raja Aibon memanggil seorang istri prajuritnya, yaitu istri dari Sersan Kepala Harum. Kemudian Raja Aibon dan istri menyerahkan sebuah replika kunci mobil berukuran jumbo kepada Nyonya Harum, sebagai simbolis penyerahan mobil kepada Persit KCK Yonif PR 305/Tengkorak cabang X.

Istri bintara yang telah mengabdikan diri selama 30 tahun di Yonif PR 305/Tengkorak itu tak kuasa menahan keharuannya saat menerima kunci itu.

Memang hari itu, 7 September 2023 merupakan hari berbahagia bagi Pasukan Tengkorak, sebab batalyon elite tempur lintas udara Korps Baret Hijau sedang merayakan hari jadi yang ke-74 tahun.

Untuk diketahui, mobil Honda Freed itu bukanlah mobil operasional dari TNI atau juga hadiah dari pihak tertentu. Tapi ternyata mobil ini kendaraan pribadi milik Raja Aibon Kogila.

Jadi mobil itu dihibahkan alumni Akademi Militer 2004 ARUPADATU dan istri kepada Persit KCK untuk mendukung tugas organisasi para istri prajurit TNI Angkatan Darat itu.

Selama ini salah satu kendala yang dihadapi Persit KCK Yonif PR 305/Tengkorak dalam menjalankan kegiatan organisasi adalah ketiadaan kendaraan. Padahal kegiatannya sangat padat.

Dan mobil ini memiliki sejarah yang luar biasa bagi kehidupan Raja Aibon Kogila dan istrinya tercinta. Sebab mobil itu mereka beli dari uang hasil perjuangan berjualan.

Dalam beberapa kesempatan, secara pribadi Raja Aibon Kogila bercerita kepada VIVA Militer tentang aktivitas dirinya dan istri. Di luar kedinasan, mereka berwirausaha dengan berjualan. Mulai dari berjualan pakaian, minuman, kebutuhan pokok sampai kuliner.

Nah, uang dari hasil berjualan itu dikumpulkan, ditabung sampai akhirnya bisa membeli mobil yang kini telah dihibahkan kepada Persit KCK.

Baca: Komandan Petir Khusus Papua Ternyata Eks Paspampres TNI Peringkus Kapten Kopassus Palsu di Bogor