OPM Ngamuk, Warga Kaget Malam Hari Pasukan Elite 330 Kostrad Mendadak Muncul dari Dalam Hutan Papua
- Yonif Para Raider 330 Tri Dharma
VIVA – Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM kembali berulah. Mereka turun gunung, mengamuk membabi buta dengan membakar rumah-rumah warga di Kampung Titigi dan Munumai, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.
Akibat kekejaman OPM itu, puluhan warga di dua kampung ini mengalami penderitaan yang luar biasa. Warga tak berani keluar rumah. Dampaknya warga terancam kelaparan karena kekurangan bahan makanan.
Melihat kondisi warga yang sangat miris itu, Mayor Inf Dedy Pungky, Komandan Satuan Tugas Mobile Batalyon Infanteri Para Raider 330/Tri Dharma, Kostrad, TNI Angkatan Darat tak mau tinggal diam.
Perwira lulusan Akademi Militer 2005 pun mengerahkan prajurit-prajurit TNI pasukan elite Divisi Infanteri I Kostrad untuk bergerak memberikan bantuan kemanusiaan. Baik itu makanan dan pengobatan.
Berdasarkan siaran resmi yang diterima VIVA Militer, Senin 4 September 2023, prajurit yang bertugas di Pos Titigi pun ditugaskan untuk masuk ke kedua kampung itu.
Dengan dipimpinan Komandan Pos Titigi, Letnan Satu Inf Dwi Wisnu, para kesatria Tri Dharma mulai bergerak menuju Kampung Titigi dan Kampung Munumai. Pergerakan pasukan dipastikan tak mudah, karena dilakukan malam hari.
Setelah menembus belantara dalam pekat malam. Akhirnya prajurit Tri Dharma tiba di kedua kampung itu. Satu persatu honai alias rumah warga didatangi, lalu prajurit memberikan sembako. Warga yang sakit langsung diobati tim kesehatan batalyon.
Gerakan malam pasukan elite Kostrad itu cukup mengejutkan warga. Warga tak menyangka ada yang peduli dengan nasib dan penderitaan yang mereka derita akibat kekejaman OPM.
"Tujuan kami datang ke sini untuk memberikan bantuan sembako dan pengobatan. Sebelumnya kami menerima informasi, ada warga yang sakit namun takut pergi berobat karena situasi keamanan," kata Lettu Inf Dwi Wisnu kepada salah satu warga.
Pergerakan pasukan dilakukan dengan cepat. Hal itu mengingat medan yang berat dan masih tingginya ancaman gangguan keamanan dari OPM.
"Terima kasih om tentara 330, semoga Tuhan selalu berkati," ujar salah seorang warga seraya melepas kepergian para Ksatria Tri Dharma yang hilang di tengah kegelapan belantara Papua.
Baca: Jerit Tangis Pecah di DKT Markas Pasukan Tengkorak Kostrad TNI, Puluhan Anak Disunat Massal