Tengah Malam Nekat Bikin Onar Geruduk Klinik Tentara, 8 Geng Motor Keok di Tangan Prajurit TNI
- Korem 062/Tarumanagara
VIVA – Dini hari itu sebenarnya situasi di Jalan Bratayudha, Kota Garut, Jawa Barat, tenang-tenang saja. Lalu lintas berjalan lancar dan masyarakat beraktivitas dengan nyaman.
Namun, sekira pukul 00:17 WIB, situasi berubah total tatkala muncul sepeda motor KLX yang dipacu dalam kecepatan tinggi dari arah Markas Komando Resor 062/Tarumanagara menuju ke arah Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) 03.04.02 Garut.
Sepeda motor itu dikendarai dua pemuda, dengan semaunya mereka menggeber gas hingga memunculkan suara bising dari knalpot motor sehingga memecah keheningan malam.
Kebetulan di depan Klinik Denkesyah 03.04.02 Garut ada seorang prajurit TNI, namanya Sersan Mayor Dijo. Bintara TNI Angkatan Darat itu pun menegur kedua pemuda pengendara KLX itu.
Sebab, suara bising knalpot motor mereka mengganggu pasien yang sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Tk IV Guntur yang lokasi hanya beberapa meter dari klinik.
Setelah ditegur, kedua pemuda itu pergi begitu saja. Namun, rupanya mereka bukan masyarakat biasa, pemuda itu ternyata anggota dari geng motor Garut.
Beberapa saat kemudian, tepatnya pukul 00:30 WIB, kedua pemuda itu kembali ke Jalan Bratayudha, hanya saja mereka membawa enam orang anggota geng motor lainnya. Dengan gaya yang sok jago mereka menggeruduk Klinik Denkesyah 03.04.02 Garut, dan menghentikan empat sepeda motor yang mereka bawa di depan klinik.
Melihat gelagat tak baik, Serma Dijo dan Pratu Rizal menghampiri geng motor itu dan menanyakan maksud kedatangan mereka di tengah malam itu. Rupanya mereka mau berbuat onar karena tak terima teman mereka ditegur gara-gara knalpot bisingnya. Dan mereka datang untuk mencari orang yang telah dengan berani menegur anggota geng motor itu.
Geng motor ini tak sadar bahwa mereka berhadapan dengan prajurit-prajurit TNI dan wilayah yang mereka datangi itu merupakan kompleks militer.
Tanpa ada rasa takut sedikitpun, Serma Dijo dan Pratu Rizal bertindak cepat. Tanpa bersusah payah delapan anggota geng motor itu keok di tangan mereka.
Delapan anggota geng motor pun digelandang dan diamankan Serma Dijo dan Kepala Rumah Sakit Guntur Mayor Ckm Dr Citra di pos piket Klinik Denkesyah. Enggak cuma orangnya, empat motornya pun diamankan.
Berdasarkan siaran resmi penerangan Korem 062/Tarumanagara dilansir VIVA Militer, Kamis 24 Agustus 2023, kabar soal peristiwa penangkapan geng motor itu sampai ke Komandan Denkesyah 03.04.02 Garut, Letnan Kolonel Ckm Suparman dan Komandan Korem 062, Kolonel Inf Asep Sukarna.
"Terima kasih kepada para prajurit Denkesyah yang telah menangkap kelompok geng motor yang melakukan keonaran di kompleks kita. Selanjutnya kepada petugas piket kalian harus lebih meningkatkan keamanan dan kewaspadaan," kata Letkol Ckm Suparman.
Sementara itu, selain mengapresiasi tindakan para prajurit itu, Danrem 062/Tn, Kolonel Inf Asep Sukarna juga berpesan agar para prajuritnya dan jajaran untuk meningkatkan keamanan. "Laksanakan patroli-patroli wilayah terutama di malam hari," kata Kolonel Inf Asep Sukarna.
Selama diamankan, delapan anggota geng motor itu diperiksa dan diinterogasi. Dalam pemeriksaan ditemukan beberapa alkohol murni untuk medis yang diduga dikonsumsi geng motor untuk teler. Juga ditemukan stiker identitas geng motor mereka yang bernama Jreng.
Yang tak disangka-sangka, delapan anggota geng motor yang nekat menggeruduk masuk ke wilayah militer itu ternyata bocah-bocah ingusan yang usianya antara 16 sampai 20 tahun saja.
Dari pemeriksaan juga diketahui delapan anggota geng motor itu masing-masing bernama Firman, Tubagus, Erga, Septian, Riko, Anggi, Rega dan Padil. Lalu setelah fajar menyingsing, geng motor itu diserahkan ke petugas Polres Garut untuk menjalani proses hukum sesuai aturan yang berlaku.
Kepada masyarakat Kota Garu dan sekitarnya, Kolonel Inf Asep Sukarna mengimbau untuk tak sungkan mendatangi markas-markas TNI terdekat jika membutuhkan pertolongan atau menemukan tindak kejahatan atau menjadi korban kejahatan jalanan. Dipastikan TNI akan selalu hadir untuk mengatasi kesulitan dan ancaman yang dialami rakyat.