Mayor Dedi, Perwira TNI yang Pimpin Pasukan Geruduk Polrestabes Medan Dibawa ke Jakarta

Anggota TNI AD datangi Polrestabes Medan
Sumber :
  • B.S Putra

VIVA – Mayor Dedi Hasibuan oknum Perwira Menengah (Pamen) TNI AD yang memimpin sejumlah pasukan mendatangi Markas Polrestabes Medan dikabarkan telah diterbangkan ke Jakarta. 

Mayor Dedi dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan oleh penyidik Puspom TNI terkait dengan insiden kisruh di Polrestabes Medan yang sempat viral di media sosial beberapa hari lalu.

"Untuk Mayor Dedi sekarang sudah di Jakarta, kita serahkan pemeriksaannya ke Puspom TNI," kata Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Inf Rico J Siagian ketika dikonfirmasi awak media, Selasa, 8 Agustus 2023.

Selain itu, lanjut Kapendam Bukit Barisan, 13 orang prajurit TNI AD yang diduga ikut mendatangi Polrestabes Medan saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Pomdam Bukit Barisan.

"Sementara 13 orang diperiksa di Pomdam," ujarnya.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, kasus penggerudukan markas Polrestabes Medan oleh sejumlah oknum prajurit TNI AD pada hari Sabtu, 5 Agustus 2023 lalu menarik perhatian publik. Bahkan, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono juga sempat memberikan atensi khusus terkait insiden tersebut.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kedatangan belasan anggota TNI AD dari Kodam I Bukit Barisan ke Polrestabes Medan itu untuk mempertanyakan status penahanan terhadap seorang tersangka, berinisial ARH.

Para anggota TNI AD itu mendatangi Gedung Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan. ARH diduga terseret proses hukum kasus pemalsuan surat keterangan tanah.

Kedatangan rombongan prajurit TNI AD itu dipimpin penasihat hukum Kodam I Bukit Barisan, Mayor Dedi Hasibuan. Dia ternyata masih ada hubungan saudara dengan ARH.

Mayor Dedi dalam kesempatan itu sempat bertemu dengan Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir. Keduanya sempat berdebat alot.

Mayor Dedi mengatakan  meminta kepada pihak kepolisian yang menangani kasus ARH bisa berikan penangguhan.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Hadi Wahyudi membenarkan kedatangan puluhan anggota TNI AD tersebut. Namun, hanya sebatas berkordinasi dengan kasus menjerat ARH.

Hadi menjelaskan kedatangan Mayor Dedi dengan anggota TNI AD lainnya, untuk mempertanyakan proses hukum ditangani Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan terhadap ARH.

"Semua ini dalam koridor koordinasi, terkait persoalan hukum. Pada Prinsipnya kepolisian profesional dalam menegakan Hukum berdasarkan Aturan yang berlaku," jelas Hadi.

Hadi mengatakan, kedatangan anggota prajurit TNI datang ke kantor polisi hal yang biasa dan tidak perlu dibesar-besarkan. "Kami TNI Polri Solid, setiap Hal selalu dikoordinasikan dengan baik. Bahwa tugas polisi sebagai pelayan kepada semua pihak," jelas Hadi.

Sementara, Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Inf Rico J Siagian menyampaikan hal sama. Dia bilang, selain dari keluarga ARH, Mayor Dedi juga sebagai penasehat hukumnya. "Mayor Dedi dan ARH mereka bersaudara," ujar Rico.