Petang Mencekam di Pedalaman Papua, Tim Raider 300 Siliwangi TNI Lewat Sarang OPM Demi Nyawa Marinus
- Yonif Raider 300 Braja Wijaya
VIVA – Matahari sudah mulai tenggelam, langit pun mulai gelap menanti kehadiran malam. Namun, petang itu sebuah kejadian tak terduga dialami prajurit TNI yang sedang bertugas di Pos TNI Mayuberi, Kabupaten Puncak, Pedalaman Papua.
Tiba-tiba saja seorang warga Kampung Amugi, Distrik Sawa Erma berlari memasuki Pos TNI yang ditempati Satuan Tugas Mobile Batalyon Infanteri Raider 300/Braja Wijaya.
Berdasarkan siaran resmi yang disiarkan Komandan Satgas Yonif Raider 300/BJW, Letnan Kolonel Inf Afri Swandi Ritonga dilansir VIVA Militer, Rabu 2 Agustus 2023, warga itu mendatangi Pos Mayuberi untuk meminta bantuan. Warga itu menceritakan bahwa ada salah satu tetangganya dalam kondisi sekarat karena jatuh dan membutuhkan pertolongan medis.
Mendapat laporan itu tanpa ragu sedikitpun pasukan tempur pemukul cepat andalan Komando Daerah Militer (Kodam) III/Siliwangi itu langsung membentuk tim. Dengan dipimpin Letnan Dua Inf Yusuf dan 15 prajurit, mereka bergerak menuju rumah korban.
Sebenarnya bukan sebuah perkara mudah bagi prajurit Yonif Raider 300 untuk memberikan bantuan. Sebab, hari sudah beranjak malam dan wilayah tempat korban merupakan daerah berbahaya karena merupakan salah satu sarang dari Kelompok Separatis Teroris (KST) TPNPB-OPM.
Namun, demi kemanusiaan dan memegang teguh kepercayaan yang telah diberikan masyarakat, tak ada keraguan apalagi ketakutan ancaman OPM yang dapat menghalangi prajurit untuk bergerak menolong warga.
Karena niat yang tulus dan ikhlas, akhirnya para kesatria Braja Wijaya tiba juga di rumah korban. Namanya Marinus Lebene. Pria 47 tahun itu hanya dapat terkulai lemah di dalam honai saat prajurit TNI Angkatan Darat tiba.
Peralatan medis pun dikeluarkan dan tim kesehatan langsung memberikan pertolongan darurat kepada korban. Dengan penerangan seadanya, korban akhirnya dapat tertolong. Keluarga korban pun tak kuasa menahan tangis bahagia atas semua perjuangan prajurit TNI itu.
"Kami Percaya kepada pengobatan yang diberikan oleh anak anak di Pos Mayuberi ini, mau dorang jam berapapun laporan, pasti anak anak datangi kami. Kami ucap terima kasih banyak sudah membatu kami dengan tulus," kata keluarga korban.
Setelah memberikan pertolongan medis, tim pun kembali ke Pos Mayuberi untuk melaksanakan tugas selanjutnya.