Di Hadapan Militer Amerika dan Sekutu, Pasukan Elite 501 Kostrad TNI Terjang Suhu Ekstrem 5 Derajat
- Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha
VIVA – Untuk kesekian kalinya, prajurit TNI menunjukkan taringnya sebagai salah satu kekuatan militer besar kawasan Asia Tenggara.
Hal itu ditunjukkan para prajurit TNI Angkatan Darat dari pasukan elite lintas udara Kostrad, Batalyon Infanteri Para Raider 501/Bajra Yudha saat melaksanakan operasi pertempuran darat guna merebut daerah yang dikuasai musuh dalam Join Land Combat Operation, Talisman Sabre di Australia.
Berdasarkan siaran resmi Penerangan Yonif PR 501/BY yang diterima VIVA Militer, Senin 31 Juli 2023, dalam operasi pertempuran darat yang dilaksanakan di Townsville, Australia. Pasukan langit 501 berhasil menyerbu dan menguasai sasaran target dengan sangat cepat.
Dalam operasi itu, sebenarnya ada rintangan besar yang menghadang pergerakan pasukan langit 501 Kostrad. Jadi prajurit harus bergerak menembus cuaca ekstrem yang melanda Australia, dengan suhu sangat dingin berkisar antara 5 derajat celcius sampai 12 derajat celcius.
Namun, di bawah pimpinan Komandan Yonif PR 501/BY, Letnan Kolonel Inf Arief Widyanto, pasukan langit legendaris perebut Kota Dili itu berhasil menerjang semua rintangan alam itu. Dan keberhasilan pasukan langit 501 itu membuat pasukan militer negara-negara besar dunia takjub.
Dalam melaksanakan operasi itu, pasukan langit 501 Kostrad bergerak tak seorang diri. Tapi bersama dengan prajurit-prajurit penyerbu darat dari Amerika Serikat, Australia, German, Perancis, Kanada, Korea Selatan dan Inggris.
Yonif PR 501/BY merupakan satu-satunya pasukan militer dari kawasan Asia Tenggara yang dilibatkan dalam latihan perang yang digagas Australian Defence Force itu.
"Bangga dengan kemampuan yang dimiliki prajurit Yonif PR-501/BY karena dapat menguasai daerah latihan sasaran dengan cepat serta dapat menyaingi kemampuan prajurit negara lain dengan dihadapkan perbedaan cuaca yang ekstrem," kata Letkol Inf Arief Widyanto.
Talisman Sabre merupakan latihan militer bilateral terbesar antara Amerika Serikat dan Australia, tujuannya adalah untuk memperkuat hubungan antar negara sekutu utama. Dalam latihan bersama ini, ada sebanyak 31 prajurit Yonif PR 501/BY yang terlibat.