Di Tengah Kabut Belantara Papua, Si Bohai Kembali Goyang Pos Pasukan Elite Tri Dharma Kostrad TNI
- Yonif Para Raider 330/Tri Dharma
VIVA – Pagi itu cuaca cukup dingin. Walau matahari telah beranjak meninggi. Namun, kabut putih masih menyelimuti belantara Papua.
Sejumlah prajurit TNI mulai sibuk menyiapkan diri di pos-pos TNI Angkatan Darat di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.
Para prajurit TNI itu merupakan pasukan elite Kostrad dari Batalyon Infanteri Para Raider 330/Tri Dharma yang sedang menjalankan operasi Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Papua Nugini.
Hari ini Selasa 25 Juli 2023, merupakan hari pasaran, jadi harinya para mama pergi ke kota untuk menjajakan hasil bumi yang mereka panen dari kebun di Pasar Sugapa.
Satu persatu dari kejauhan para mama terlihat berjalan kaki dengan membawa karung dan noken yang diletakkan di kepalanya.
Tapi kali ini para mama tak perlu jauh-jauh berjalan kaki ke Pasar Sugapa. Karena Satgas Yonif PR 330/Tri Dharma sudah menyiapkan si BOHAI di pos.
Jadi mama akan menjajakan hasil bumi dalam pos TNI dan nantinya barang dagangan mereka akan digoyang sama si BOHAI sehingga habis dan menghasilkan uang.
BOHAI ini merupakan program teritorial yang dijalankan para kesatria Mandalawangi selama bertugas di Intan Jaya. BOHAI merupakan singkatan dari Borong Hasil Bumi.
Program BOHAI digencarkan Pasukan Tri Dharma untuk melanjutkan program PAPEDA yang sebelum telah dijalankan Yonif Para Raider 305/Tengkorak.
"Puji Tuhan, bapa tentara, borong semua sa punya sayuran," kata Mama Naomi.
Para mama pun sangat senang, karena BOHAI dapat menjadi pelipur lara setelah PAPEDA berakhir. Walaupun BOHAI tak langsung membuat orang-orang Intan Jaya jadi kaya raya. Tapi setidaknya program ini bisa mendorong percepatan pembangunan ekonomi di kabupaten terpencil itu.
"Program BOHAI adalah bentuk penjabaran dari salah satu perintah harian KSAD. Sesuai nama tempat kami bertugas, para Ksatria Tri Dharma berkomitmen untuk SUGAPA (Selalu berbuat Untuk kebahaGiaan mAsyarakat PApua)," kata Komandan Satgas Yonif PR 330/Tri Dharma, Mayor Inf Dedy Pungky.
Selama ini, walau harus berjalan kaki berkilo-kilo meter ke Pasar Sugapa, belum tentu barang jualan para mama bisa ludes. Padahal, berjualan hasil bumi merupakan satu-satunya mata pencaharian sebagian besar warga Intan Jaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Mayor Inf Dedy Pungky menuturkan, BOHAI akan digelar dua kali dalam sepekan, yaitu pada Selasa dan Jumat. Di hari Jumat si BOHAI akn digelar bersamaan dengan program Jumat Berkah.
Baca: TNI Berduka, Jenderal Top Marinir Pencetus Nama Pulau Singo Edan Meninggal Dunia