Nduga Memanas, Bang Alex dan Pasukan Pandawa Kostrad TNI Gagalkan Pertumpahan Darah
- Yonif Raider 411/Pandawa
VIVA – Situasi di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, memanas. Puluhan orang dari salah satu kelompok suku terlihat memadati jalanan Kota Kenyam. Mereka semua membawa berbagai senjata tajam. Mulai dari panah, parang dan lainnya.
Kelompok massa ini sedang dilanda amarah dan mereka bersiap untuk perang suku dengan kelompok massa lain sebagai jalan terakhir penyelesaian masalah.
Melihat situasi itu, Letnan Kolonel Inf Subandi alias Bang Alex tak tinggal diam. Pasukannya yang sedang berada di Nduga untuk melaksanakan operasi Satuan Tugas Mobile Batalyon Infanteri Mekanis Raider 411/Pandawa, TNI Angkatan Darat langsung dikerahkan dan disiagakan di lokasi konsentrasi massa bersenjata.
Di lokasi, prajurit TNI langsung disiagakan di tengah-tengah kelompok bertikai guna membendung bentrokan bersenjata.
Berdasarkan siaran resmi Penerangan Satgas Yonif MR 411/Pandawa yang diterima VIVA Militer, Rabu 12 Juli 2023, kedua kelompok massa terlibat pertikaian setelah terjadi kasus pembacokan terhadap salah satu anggota keluarga dari satu suku.
Kejadian pembacokan itu terjadi sebulan lalu. Korban tewas, keluarga pun korban tak terima dan menuntut kepada pelaku untuk bertanggungjawab dan menyelesaikan masalah itu secara adat. Sayangnya, keluarga pelaku tak ada sama sekali beritikad baik menyelesaikan masalah.
Bukanlah sebuah perkara mudah bagi prajurit TNI untuk meredam amarah massa. Apalagi mereka sudah menghunus senjata siap. Walau begitu, Letkol Inf Subandi dan pasukannya tetap berusaha menggagalkan perang suku agar tidak terjadi pertumpahan darah.
Bersama dengan Pj Bupati Nduga, Edison Gwijangge serta Badan Intelijen Negara (BIN) dan kepolisian. Letkol Inf Subandi berusaha menyelesaikan masalah secara kekeluargaan melalui mediasi.
Dan upaya Satgas Yonif MR 411/Pandawa Kostrad akhirnya membuahkan hasil. Amarah massa akhirnya bisa diredam dan mereka mau dimediasi untuk menyelesaikan masalah tanpa harus terjadi perang suku.
"Kita melaksanakan mediasi demi mencegah konflik antar suku serta menjamin keamanan di wilayah Kota Kenyam tetap kondusif, kegiatan mediasi berjalan dengan aman dan lancar. Diharapkan agar kedua kubu bisa menahan diri dan tidak melakukan perang lagi," kata Letkol Inf Subandi.