6 Pesawat Tempur Amerika Masuk di Langit Pekanbaru, Ada Apa?

VIVA Militer: Pesawat tempur F-16 milik Amerika Serikat (USAF) tiba di Pekanbaru
Sumber :
  • Dispenau

Pekanbaru – Enam pesawat tempur F-16 C/D Block 40 milik Angkatan Udara Amerika Serikat - Pasific (US PACAF) masuk di wilayah udara Indonesia. 

Masuknya enam jet tempur US PACAF di langit Pekanbaru itu bukan tanpa alasan. Ternyata, TNI Angkatan Udara akan melakukan latihan tempur udara bersama Angkatan Udara Amerika Serikat selama dua minggu kedepan.

Paban III/Lat Sopsau Kolonel Pnb I. Gusti Putu Setia Dharma selaku Ketua Delegasi TNI AU menjelaskan, enam pesawat tempur Angkatan Udara AS itu berasal dari 35 Fighter Squadron, 8th Fighter Wing "Wolf Pack" Kunsan Air Force Base (AFB) di Bandara Gunsan, Pantai Barat Semenanjung Korea Selatan.

Keenam pesawat tempur AS itu kini sudah berada di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.

Dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi Dinas Penerangan Angkatan Udara, Selasa, 13 Juni 2023, kedatangan jet tempur US PACAF ke Indonesia itu dalam rangka latihan bersama (Latma) antara TNI AU dan Angkatan Udara Amerika Serikat (US PACAF) bertajuk Cope West dan Militery To Militery Conection (M2MC) tahun 2023 yang akan melibatkan pasukan khusus Angkatan Udara dua negara sahabat.

Latihan bersama ini dibuka secara resmi oleh Ketua Delegasi TNI AU dan Ketua Delegasi US PACAF, Lt Col Eric "Heff" Broyles kemarin, ditandai dengan pemasangan badge latihan oleh kedua ketua delegasi kepada perwakilan peserta kedua negara. 

Kolonel Pnb. Putu dalam sambutan mewakili Asops Kasau menjelaskan bahwa latihan tempur dua Angkatan Udara ini dilakukan untuk mempererat hubungan dan kerjasama militer Indonesia dan Amerika Serikat. 

"Selain menumbuhkan kesepahaman antar kedua negara, latihan ini juga dapat mempererat hubungan antar kedua negara dan kedua angkatan udara, baik saat ini maupun pada masa yang akan datang," kata Kolonel Pnb I Gusti Putu Setia Dharma selaku Ketua Delegasi TNI AU.

VIVA Militer: Pesawat tempur F-16 Amerika Serikat (USAF) tiba di Lanud Pekanbaru

Photo :
  • Lanud Roesmin Nurjadin

Dia menambahkan, latihan udara bilateral Cope West antara TNI AU - US PACAF memberikan kesempatan kepada kedua angkatan udara untuk saling berinteraksi dan berbagi pengetahuan.      

"Latihan Cope West juga bertujuan meningkatkan kemampuan dan profesionalsime personel dari kedua angkatan udara, dalam hal pengembangan taktik dan teknik pelaksanaan Operasi Udara," ujarnya.

Selain menggelar latihan tempur udara, lanjut Kolonel Pnb I Gusti Putu, TNI AU dan Angkatan Udara Amerika Serikat juga menggelar latihan Military-To-Military Connection Direct Action Ground Reconnaissance (M2MC  DAGR) yang diikuti oleh satuan elit Satbravo TNI AU dan US Marines.  

Sementara itu, Ketua Delegasi US PACAF Lt Col Eric "Heff" Broyles dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Delegasi TNI AU yang telah menyambut dan mempersiapkan pelaksanaan latihan dengan sangat baik. Dikatakannya, bahwa latihan bersama ini merupakan kesempatan yang baik bagi kedua negara untuk meningkatkan kemampuan taktis dan persahabatan antara kedua Angkatan udara.

“Hal ini merupakan kesempatan yang luar biasa untuk saling membangun kerja sama yang baik,” kata Ketua Delegasi US PACAF Lt Col Eric "Heff" Broyles.

Untuk diketahui, Latma Cope West 2023 akan berlangsung selama dua minggu ke depan, yang melibatkan ratusan personel dan sejumlah pesawat tempur F-16 kedua angkatan udara. 

TNI AU menggunakan pesawat F-16 dari Skadron Udara 3 "Dragon" dan Skadron Udara 14 "Tiger" Lanud Iswahjudi, serta Skadron Udara 16 "Rydder" Lanud Roesmin Nurjadin.

Sementara Angkatan Udara AS dari Komando Utama United States Pacific Air Force (US PACAF) menggunakan enam pesawat tempur F-16 C/D Block 40 yang berasal dari 35th Fighter Squadron, 8th Fighter Wing "Wolf Pack" Kunsan Air Force Base_ (AFB) di Bandara Gunsan, pantai barat semenanjung Korea Selatan.

Latma Cope West 2023 tercatat sebagai latihan Cope West ke 10 dengan tuan rumah Indonesia, sejak dimulai pertama kali di Medan pada tahun 1989. Latihan ini merupakan implementasi atas hubungan bilateral yang telah lama terjalin baik di antara kedua negara untuk bersama-sama menjaga stabilitas regional di Asia Tenggara.