Begini Kondisi Mengenaskan Pos-pos TNI di Papua Saat Pertama Kali Dihuni Pasukan Tengkorak Kostrad
- Yonif PR 305/Tengkorak, Kostrad, TNI
VIVA – Setelah menempuh perjalanan 17 hari dari Karawang, Jawa Barat, akhirnya pada Rabu 7 September 2023, untuk pertama kalinya, Satuan Tugas Organik Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad, TNI Angkatan Darat, menginjakkan kakinya di Kabupaten Intan Jaya.
Saat 450 prajurit TNI di bawah pimpinan Komandan Satgas Yonif Para Raider 305/Tengkorak, Letnan Kolonel Inf Ardiansyah tiba, situasi Intan Jaya benar-benar jauh dibandingkan daerah lain apalagi dengan kota-kota di Pulau Jawa.
Wilayah yang berada di pedalaman belantara Papua Tengah, sangat lengang. Nyaris tak ada aktivitas kehidupan masyarakat normal di sana. Sangat miris, perekonomian lumpuh, karena masyarakat takut keluar rumah akibat dihantui teror gerombolan Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM Papua.
Namun, pemandangan tak kalah miris ditemukan Pasukan Tengkorak di Pos Mamba milik TNI Angkatan Darat yang bakal jadi tempat mereka bernaung selama melaksanakan tugas negara di Bumi Cenderawasih.
Usai dilaksanakan serah terima pos dengan satgas TNI yang bertugas sebelumnya pada 8 September 2022. Resmilah Pasukan Tengkorak menjadi penghuni Pos Mamba dan pos-pos TNI yang lain.
Kondisi Pos Mamba jauh dari kata layak huni. Bangunan utama bercat krem sangat kusam dan terbengkalai bak rumah tua yang telah bertahun-tahun ditinggalkan pemiliknya.
Dinding pos kotor dan banyak bagian kayunya yang telah bolong dan dibiarkan begitu saja tanpa sama sekali ada upaya untuk diperbaiki, meskipun sebelumnya pos ini jadi pusat aktivitas satgas sebelumnya.
Kondisi di dalam pos tak kalah mengerikan dari kondisi di luar pos. Bagaimana tidak, ruangan yang jadi tempat tidur prajurit ditemukan banyak sampah.
Selain tak nyaman, pos ini juga jauh dari kata aman. Sebab, karung-karung berisi tanah yang dipasang untuk box perlindungan dari serangan OPM sudah dalam kondisi rusak parah.
Fasilitas penunjang kebutuhan hidup seperti bak penampungan air juga ditemukan dalam kondisi rusak. Padahal bak ini sangat vital fungsinya untuk persediaan air bersih.
Tak cuma Pos Mamba, pos-pos TNI lainnya seperti Pos Komando Distrik Persiapan (Pos Koper) dan Pos Holomama, Pos J2, Pos Bilogai, Pos Titigi juga ditemukan dalam kondisi parah.
Lalu apa yang dilakukan para Kesatria Tengkorak?.
Ternyata kondisi pos-pos yang menyedihkan itu tak membuat semangat Komandan Satgas Yonif PR 305/Tengkorak, Letkol Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila dan pasukannya kendor. Malah, semangat mereka kian membara agar dapat mengubah situasi Intan Jaya menjadi lebih baik.
Pasukan Tengkorak pun bergerak cepat, siang malam dengan dipimpin para komandan pos, para prajurit membenahi pos-pos TNI. Dimulai dari pembenahan box perlindungan dengan cara mengganti karung-karung yang sudah hancur lalu menutupi dengan plastik agar tak mudah rusak diterpa hujan.
Rumput dan tanaman liar yang tumbuh subur di sekitar pos dibabat habis. Lahannya dijadikan taman-taman lengkap dengan berbagai bunga. Dinding pos juga diperbaiki lalu dipoles dengan cat.
Ruang tidur prajurit dibersihkan dan direnovasi ulang sehingga nyaman dipakai beristirahat. Bak penampungan air pun diperbaiki. Bahkan, di depan pos dibangun gapura dan menara tinjau.
Tak sampai di situ, Pasukan Tengkorak juga mengolah lahan-lahan tidur nan gersang di sekitar pos untuk dijadikan kebun-kebun sayuran. Dan lahan peternakan yang hasil dibagikan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Akhirnya kerja keras Pasukan Tengkorak membuahkan hasil, Pos Mamba dan Pos Koper kini telah berubah total menjadi pos TNI yang megah bak istana di tengah hutan.
Walau begitu tak lantas semua waktu dihabiskan untuk membenahi pos. Tapi Pasukan Tengkorak juga bergerak cepat melaksanakan berbagai kegiatan teritorial untuk memulihkan keamanan dan membangkitkan lagi kehidupan masyarakat Intan Jaya yang bertahun-tahun mati suri akibat teror OPM.
Dan kini memasuki bulan ke sembilan di sana, Pasukan Tengkorak telah berhasil membuat roda perekonomian masyarakat bergeliat. Masyarakat juga sudah kembali keluar rumah untuk beraktivitas. Anak-anak bisa kembali ke sekolah. Dan yang terpenting, kini masyarakat tak perlu lagi jauh-jauh ambil air ke hutan, sebab air bersih telah tersedia di tengah kampung melalui program TNI AD Manunggal Air yang dilaksanakan Pasukan Tengkorak.
Tak lama lagi Pasukan Tengkorak akan meninggalkan Intan Jaya untuk kembali ke Karawang. Kostrad juga telah mempersiapkan Yonif Para Raider 330/Tri Dharma untuk menggantikan Pasukan Tengkorak di Intan Jaya.
Dipastikan, di Intan Jaya nanti Yonif PR 330/TD tidak akan mengalami nasib seperti Pasukan Tengkorak. Sebab, semua pos TNI telah dalam kondisi sangat layak huni.