100 Prajurit TNI AD Diduga Serang Mapolres Jeneponto, Mabesad: Kami Akan Selidiki
- Istimewa
VIVA – Markas Polisi Resort (Mapolres) Jeneponto, Sulawesi Selatan diserang oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) pada Kamis dini hari, 27 April 2023 sekira pukul 02.00 Wita.
Dalam keterangan resmi yang dihimpun VIVA Militer, Kabag Ops Polres Jeneponto Kompol Abdul Halim mengatakan, bahwa penyerangan tersebut diduga dilakukan oleh sekitar 100 oknum prajurit TNI.
Mapolres Jeneponto yang diserang ini berada di Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Empoang Kota, Kecamatan Binamu. Tampak, kantor polisi tersebut diserang secara membabi buta dengan lemparan batu yang membuat sejumlah kaca di ruangan Propam pecah.
Bahkan, sejumlah kaca jendela Masjid Asy-Syurthi yang berada dalam lingkungan Polres Jeneponto dan tidak jauh dari ruangan Propam juga ikut pecah diduga akibat terkena lemparan batu.
"Pada pukul 03.00 Wita Kasrem 141/Tp Kolonel Inf Muhammad Arif Suryandaru bersama Dandim 1425/Jp tiba di Mapolres Jeneponto dan ditemui langsung oleh Kapolres Jeneponto AKBP Andi Erma Suryono dan langsung mengecek lokasi kejadian," tulis keterangan tersebut.
Tidak hanya itu, dikabarkan satu orang anggota Polres Jeneponto yang diketahui bernama Bripka Mus Mulyadi mengalami luka tembak di bagian perut. Sehingga, anggota tersebut terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.
Diduga kuat penyerangan itu terjadi lantaran motif balas dendam atas peristiwa sebelumnya.
Saat ini, seluruh personel Polres Jeneponto dikabarkan siaga dengan senjata lengkap untuk mengamankan lokasi kejadian.
Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari saat dikonfirmasi awak media masih belum dapat memberikan penjelasan terkait dengan adanya dugaan keterlibatan sejumlah oknum prajurit TNI AD dalam peristiwa penyerangan Mapolres Jeneponto tersebut.
Kadispenad mengaku pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih jauh lagi terkait dengan adanya dugaan keterlibatan oknum prajurit TNI AD dalam insiden tersebut.
"Kami juga sedang menyelidiki kebenaran kejadian itu," kata Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari saat dikonfirmasi wartawan, Kamis, 27 April 2023.