Disergap Intel TNI di Gubuk Reot Kebun Sawit, Pria Tua Ini Ternyata Musuh Negara
- Kodim 0209/Labuhanbatu
VIVA – Rabu siang sejumlah pria berbadan tegap bergerak ke salah satu perkebunan sawit yang terletak di Dusun Tanjung Makmur, Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Dengan cepat mereka mendekati sebuah gubuk reot yang berada di tengah perkebunan itu. Di dalam gubuk duduk seorang pria tua yang belakang diketahui berinisial KAL.
Tak berapa lama kemudian, terjadi perbincangan antara KAL dengan pria-pria tak dikenal itu. Dan ternyata para pria yang datang menyergap itu adalah prajurit-prajurit TNI dari intelijen Komando Distrik Militer (Kodim) 0209/Labuhanbatu, Kodam Bukit Barisan.
Lalu kenapa prajurit TNI Angkatan Darat itu menyergap KAL di gubuk reot itu?.
Berdasarkan siaran resmi Penerangan Kodim 0209/Labuhanbatu dilansir VIVA Militer, Kamis 6 April 2023, pria berusia 52 tahun itu bukan seorang pekebun biasa. Dia ternyata adalah seorang yang diduga sebagai pengedar narkotika.
Dugaan itu terbukti, saat intel TNI melakukan pemeriksaan di gubuk itu, ditemukan barang bukti 4 bungkus plastik klip kecil berisi kristal sabu-sabu. Ada juga alat hisap berupa bong, sebuah timbangan elektrik, kace pirex, korek gas, dan uang jutaan rupiah hasil penjualan narkoba itu. Ketika diinterogasi, KAL juga mengakui semua perbuatannya.
Penangkapan terhadap KAL berawal dari adanya laporan dari Kepala Desa Tanjung Harapan, Rustam Efendi Ritonga. Dengan didampingi Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 09/NL, Sersan Satu Partogi Sihombing, Rustam melaporkan kelakuan KAL ke Markas Kodim.
Tak perlu berlama-lama, KAL pun digelandang prajurit TNI beserta barang bukti ke kantor Kepolisian Resor Labuhanbatu, agar polisi menindaklanjuti kasus itu melalui proses hukum yang berlaku di NKRI.
Sementara itu penangkapan ini, Kodim 0209/Labuhanbatu mengimbau para Babinsa untuk dapat memberikan penyuluhan kepada warga di wilayah binaannya terkait bahaya narkoba. Apalagi TNI AD selama ini sudah menjadikan narkoba sebagai musuh utama negara.
Dan Babinsa diingatkan agar tak lupa memberikan informasi kepada satuan atas, terkait lokasi-lokasi yang mungkin dijadikan sebagai transaksi jual beli narkoba di wilayah binaannya seperti yang dilakukan Sertu Partogi Sihombing.
Baca: Ternyata TNI Siapkan Pasukan Elite Raider Khusus 111 Kodam Aceh Bergerak ke Papua