Ini Sosok Jenderal Kelahiran Madura yang Akan Jabat Pangdam IM Gantikan Mayjen TNI Mohammad Hasan
- Sekretariat Kepresidenan
VIVA – Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono pada hari Rabu, 8 Maret 2023 lalu baru saja menerbitkan surat keputusan terkait dengan pergantian jabatan Perwira Tinggi (Pati) di lingkungan TNI.
Dalam Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/267/III/2023 tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia, yang ditandatangani pada tanggal 8 Maret 2023 oleh Kepala Setum TNI Brigjen TNI Edy Rochmatullah itu, ada 18 Pati TNI yang mengalami pergantian posisi atau jabatan. Salah satunya adalah Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 3 Kostrad Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Novi Helmy Prasetya.
Mayjen TNI Novi Helmy kini mendapatkan kepercayaan untuk menduduki jabatan barunya sebagai Pangdam Iskandar Muda (IM) menggantikan Mayjen TNI Mohammad Hasan yang kini dipercaya oleh Panglima TNI Yudo Margono untuk menjabat Pangdam Jaya menggantikan Mayjen TNI Untung Budiharto.
Lalu, siapa sosok Mayjen TNI Novi Helmy yang saat ini dipercaya menggantikan Mayjen TNI Mohammad Hasan untuk memegang tongkat komando di wilayah Aceh tersebut?
Dalam kesempatan kali ini, Jum'at, 10 Maret 2023, VIVA Militer akan mengulas rekam jejak atau karier militer Mayjen TNI Novi Helmy di lingkungan TNI.
Dari informasi yang dihimpun VIVA Militer, ternyata Novi Helmy Prasetya bukan jenderal kaleng-kaleng di lingkungan TNI.
Dia adalah salah satu Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1993. Jenderal bintang dua TNI AD kelahiran Bangkalan, Madura itu ternyata merupakan prajurit TNI AD yang dibesarkan oleh Korps Baret Merah atau Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Dia tercatat memiliki segudang pengalaman dalam berbagai operasi baik di dalam maupun di luar negeri. Diantaranya, dia pernah ditugaskan dalam operasi di Timor Timur pada tahun 1996 silam. Pada tahun 1999, dia juga ikut serta dalam operasi Tribuana bersama satuan elite Kopassus lainnya.
Tidak hanya itu, pria yang pernah menjabat sebagai Kasi Intel Kopassus itu juga pernah ikut dalam penugasan luar negeri melaksanakan Pengamanan VVIP RI 1 di Rusia pada tahun 2013, di Inggris pada tahun 2004, dan di Jerman pada tahun 2015.
Dengan pengalaman operasi serta kemampuan intelijen yang dimiliki Mayjen TNI Novi Helmy itu, telah mengantarkan dirinya ke sejumlah jabatan strategis di lingkungan TNI Angkatan Darat. Diantaranya, Kasiops Group A Paspampres, Wadan Denpam Paspampres, Pabandya Wanwil Kodam Iskandar Muda Aceh, Kasiops Paspampres Group A pada tahun 2003, Wadanden Pengamanan Instalasi, Danden Pengamanan Pribadi, Komandan Yonif 112/Dharma Jaya.
Selain itu, pada tahun 2013 dia dipercaya memegang Komando Distrik Militer di Bandung Barat sebagai Dandim 0609/Kab.Bandung Barat. Kemudian kembali ke Jakarta dan menjabat Wadan Group B Paspampres pada tahun 2013, setelah itu dia dipercaya untuk menjabat Komandan Group D Paspampres pada tahun 2013-2015.
Jabatan strategis yang dipimpinnya tidak hanya selesai di situ saja. Pada tahun 2018 Novi dipercaya untuk menempati posisi Aspers Kasdam XVIII/Kasuari. Kemudian tahun 2019 dia kembali ke Jawa Barat dipercaya untuk menjabat Danrem 061/Surya Kencana menggantikan Kolonel Inf Mohammad Hasan sebelum menjabat Danjen Kopassus.
Tak lama menjabat Danrem 061/Surya Kencana, di tahun yang sama dia langsung dipercaya menjabat sebagai Aspers Kaskogabwilhan III. Kemudian, pada tahun 2021, dia kembali masuk ke Jakarta dan menjabat Kepala Staf Komando Garnisun Tetap (Kaskogartap) I/Jakarta mendampingi Pangdam Jaya saat itu, Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
Kemudian, pada November 2022, Novi Helmy kembali mendapatkan promosi dengan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Mayor Jenderal (Mayjen) TNI dan menempati jabatan baru sebagai Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 3 Kostrad menggantikan Mayjen TNI Dwi Darmadi.
Untuk diketahui, masih berdasarkan surat keputusan yang sama, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono juga menunjuk Danrem 163/WSA Denpasar Brigjen TNI Choirul Anam untuk menggantikan posisi Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 3 Kostrad yang sebelumnya ditempati oleh Mayjen TNI Novi Helmy.