Bak Disulap, Dalam Waktu 5 Menit Menhan Prabowo Bisa Pindah Tempat dari Jakarta ke Pelabuhan Ratu
- Istimewa/Viva Militer
VIVA – Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Prabowo Subianto pada hari Rabu, 8 Maret 2023 kemarin mendapatkan kesempatan untuk joyflight terbang dengan menggunakan pesawat tempur F-16 T-1601 Fighting Falcon milik TNI Angkatan Udara.
Penerbangan yang dilakukan selama kurang lebih 30 menit itu, Prabowo terbang back seat bersama Komandan Skadron Udara 3 Letkol Pnb Pandu Eka Prayoga dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Sebagaimana diberitakan VIVA Militer sebelumnya, moment langka mantan Danjen Kopassus itu naik pesawat tempur TNI AU dilakukan dalam rangkaian upacara penyematan Brevet Kehormatan Wing Penerbang TNI AU yang diserahkan oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono didampingi Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, kemarin.
Namun, ada cerita menarik yang diungkap oleh Prabowo usai dirinya landing atau kembali mendarat di Lanud Halim Perdana Kusuma.
Prabowo mengaku sangat takjub dengan kecepatan salah satu pesawat tempur andalan TNI Angkatan Udara itu. Dia merasa dirinya disulap saat mengudara bersama pesawat F-16 Fighting Falcon.
Bagaimana tidak, Prabowo mengungkapkan bahwa dalam waktu lima menit setelah lepas landas dari Lanud Halim Perdana Kusuma dirinya sudah berada di daerah Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Padahal, jarak tempuh dari Jakarta ke Pelabuhan Ratu sekitar 91.9 Km atau minimal dapat ditempuh sekitar 2 jam 32 dengan kendaraan roda empat.
"Rupanya pesawat tempur itu sangat cepat, dalam 5 menit kita sudah di Pelabuhan Ratu, sangat cepat," kata Menhan RI Prabowo Subianto usai mendapatkan Brevet Kehormatan Wing Penerbang TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu, 8 Maret 2023 kemarin.
Prabowo pun mengaku sangat bangga dengan para penerbang-penerbang handal TNI Angkatan Udara yang selama ini telah bekerja menjaga wilayah udara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebab, lanjut Prabowo, tidak mudah untuk bisa mengoperasikan pesawat tempur yang memiliki kemampuan terbang dengan sangat cepat dan memiliki kemampuan tempur di udara.
"Anda bayangkan, reaksi para penerbang kita, reaksi para panglima-panglima kita dalam mengambil keputusan kalau ada gangguan dari luar. Ini masalah menit, berarti kalau kita diganggu, kalau kita diserbu, kita tidak berharap (diserbu), tapi nggak bisa pertahanan negara itu berdasarkan harapan ya, harus berdasarkan persiapan," ujarnya.
Tidak hanya itu, dalam kesempatan tersebut, purnawirawan jenderal bintang tiga yang dibesarkan di Korps Baret Merah Kopassus itu juga mengungkapkan bahwa sebenarnya dirinya dulu bercita-cita untuk menjadi penerbang TNI Angkatan Udara. Namun, Prabowo mengakui bahwa takdir dan garis tangan yang dimilikinya berkata lain, sehingga dirinya lulus dan masuk TNI Angkatan Darat.
"Saya tentunya merasa bangga, waktu muda saya ingin jadi penerbang Angkatan Udara, tapi akhirnya masuk ke Angkatan Darat enggak apa-apa, ujungnya juga saya dapat Wing Kehormatan," kata Prabowo dengan penuh tawa di hadapan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo.