TNI AL Akan Ubah Lantamal Jadi Kodamar yang Diperkuat Pasukan Pertahanan Pantai
- Istimewa/Viva Militer
VIVA – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali hari ini memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AL di Markas Besar TNI Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur.
Di sela-sela Rapim TNI AL, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkapkan bahwa pihaknya berencana akan merubah beberapa Komando Utama (Kotama) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) menjadi Komando Daerah Maritim (Kodamar).
Menurut KSAL, perubahan Lantamal menjadi Kodamar itu dilakukan sesuai dengan rencana perubahan atau validasi organisasi yang saat ini tengah dilakukan di lingkungan TNI.
Dengan demikian, nantinya Kodamar akan naik level dari organisasi sebelumnya, yaitu Lantamal TNI AL yang dipimpin oleh Perwira Tinggi (Pati) bintang satu TNI AL, jadi dipimpin oleh jenderal bintang dua TNI AL.
"Untuk Kodamar, bertahap kita lakukan. Mungkin tidak semua (Lantamal) menjadi Kodamar, kita akan lihat Lantamal-Lantamal yang rawan dan punya fasilitas dan kemampuan Sarpras (sarana dan prasarana) yang cukup baik. Itu yang kita bisa jadikan terlebih dahulu," kata KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali di Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin, 13 Februari 2023.
Lebih jauh Muhammad Ali memaparkan, dari 14 Lantamal yang tersebar di seluruh Indonesia, untuk tahap awal pihaknya telah mengajukan dua Lantamal di Pulau Jawa agar ditingkatkan untuk menjadi Kodamar.
Tahap awal, lanjut Ali, dua Lantamal yang akan diubah adalah Lantamal III Jakarta dan Lantamal V Surabaya.
"Mungkin Jakarta, Surabaya, itu yang utama, dan itu kita bertahap melakukannya. Ini juga masih dalam uji naskah (UN) kedua, sudah sampai Mabes TNI, nanti ke Kemhan, terus ke Kemenpan RB," ujarnya.
Muhammad Ali menjelaskan, Lantamal selama ini mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan pembinaan kekuatan dan kemampuan guna menyelenggarakan dukungan logistik dan administrasi bagi unsur-unsur TNI AL, serta menyelenggarakan patroli keamanan laut.
Dengan ditingkatkannya Lantamal menjadi Kodamar, kata Ali, fungsi Kodamar nantinya akan dikembangkan menjadi fungsi teritorial dan pertahanan pantai. Dengan begitu, maka operasional alutsista yang berada dibawah komando Kodamar nantinya tidak hanya kapal perang Republik Indonesia (KRI) saja, melainkan alutsista pertahanan pantai yang biasanya digunakan oleh Korps Marinir TNI AL.
"Jadi fungsi teritorialnya dikembangkan, kemudian kemampuan dari pertahanan pantai juga dikembangkan di dalam Kodamar itu," ujarnya.
"Kemudian karena dia ada kemaritiman, dia juga memiliki kemampuan dalam mempertahankan pangkalan atau pertahanan pantai apabila ada ancaman yang berusaha untuk menguasai pantai. Jadi dia Yonmarhanlan (Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan) jelas harus sudah ada di situ (dibawah komando Kodamar)," tambahnya.