Pasukan Raider 514 Kostrad TNI Selamatkan Nyawa 33 Pengungsi Kelaparan 5 Hari Jalan Kaki dari Nduga

VIVA Militer: Pasukan Satgas Yonif Raider 514/SY, Kostrad.
Sumber :
  • Yonif Raider 514/SY, Kostrad.

VIVA – Situasi di Paro, Kabupaten Nduga, Papua, usai pembakaran pesawat Susi Air oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM, masih mencekam.

Akibat teror bersenjata yang dilancarkan OPM, penduduk memilih untuk meninggalkan Paro dan mengungsi ke Kenyam.

Yang terbaru, sebanyak 33 warga Paro berhasil dievakuasi prajurit TNI dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG, Batalyon Raider 514/Sabadda Yudha, Kostrad, TNI Angkatan Darat.

VIVA Militer: Pasukan Satgas Yonif Raider 514/SY, Kostrad.

Photo :
  • Yonif Raider 514/SY, Kostrad.

Berdasarkan siaran resmi yang diterima VIVA Militer dari Komandan Yonif Raider 514/SY, Letnan Kolonel Inf Rinto Wijaya, 33 warga dievakuasi prajurit TNI dalam kondisi menyedihkan.

Puluhan warga mengalami kelelahan berat karena sudah 5 hari berjalan kaki dari Paro menuju Kenyam tanpa membawa bekal makan dan minum.

Evakuasi berawal dari adanya laporan yang diterima Letkol Inf Rinto soal adanya pergerakan pengungsian warga dari Nduga di sekitar aliran Sungai Alguru.

VIVA Militer: Pasukan Satgas Yonif Raider 514/SY, Kostrad.

Photo :
  • Yonif Raider 514/SY, Kostrad.

Mendapat laporan tersebut, alumni Akademi Militer 2004 ARUPADATU itu langsung memerintahkan prajurit untuk segera melakukan penyelamatan cepat.  Pasukan berjuluk Harimau Bondowoso pun bergerak ke lokasi bersama anggota Polri

Tim evakuasi Satgas Yonif Raider 514/SY bergerak dipimpin Letnan Satu Anggika dengan mengerahkan 3 truk angkut TNI serta 2 kendaraan taktis polisi serta ambulans dari pemerintah setempat.

VIVA Militer: Pasukan Satgas Yonif Raider 514/SY, Kostrad.

Photo :
  • Yonif Raider 514/SY, Kostrad.

Proses evakuasi dilakukan dengan cepat, karena kondisi 33 warga yang sudah mengkhawatirkan. Mereka dievakusi ke Pos Barak Baru Satgas Yonif Raider 514. 

Tim kesehatan TNI dan Polri di bawah komando Letda Ckm Hasan Tindar langsung memeriksa kondisi kesehatan penduduk yang mengungsi dari Paro itu. Sebagian besar merupakan wanita dan anak-anak kecil.