Gunakan Kopiah dan Kacamata Hitam, Jenderal Dudung Muncul di Puncak Resepsi Satu Abad NU
- Dispenad
VIVA – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman pagi tadi menghadiri resepsi Hari Lahir Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) yang dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Stadion Delta Gelora Sidoarjo, Jawa Timur.
Acara yang diikuti oleh ratusan ribu jamaah nahdiyyin tersebut berlangsung aman, tertib dan lancar. Tampak juga hadir Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Panitia acara yang diwakili Abdul Hamka selaku Sekretaris Resepsi Puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama menyatakan, terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran acara resepsi terutama dari segi pengamanan yang dilakukan oleh pihak TNI-Polri dan pihak lainnya yang mendukung penuh acara resepsi Satu Abad NU.
"Terima kasih Bapak Panglima TNI, Bapak Kasad, Bapak Kasal, Bapak Kasau dan Bapak Kapolri yang telah mendukung acara resepsi puncak satu abad Nahdlatul Ulama dan pihak-pihak lainnya yang telah membantu menyukseskan penyelenggaraan acara resepsi sehingga berjalan dengan lancar dan aman," kata Abdul Hamka dalam keterangan resmi Dispenad yang diterima VIVA Militer, Selasa, 7 Februari 2023.
Sementara itu pada saat membuka Acara Resepsi Hari Lahir Satu Abad Nahdlatul Ulama, Presiden RI Joko Widodo dalam sambutannya mengatakan, abad kedua Nahdlatul Ulama (NU) menjadi penanda kebangkitan baru organisasi tersebut sekaligus memperkokoh keislaman dan ke Indonesiaan.
"Semoga momentum abad kedua NU ini menjadi penanda kebangkitan baru NU, memperkokoh keislaman dan keindonesiaan, meningkatkan kesejahteraan umat serta membangun masa depan Indonesia yang maju dan bermartabat," kata Presiden Jokowi.
Sejumlah pejabat negara terlihat hadir dalam acara tersebut, diantaranya adalah Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Ibu Negara ke-4 Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, sejumlah jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Mustasyar PBNU K.H. Mustofa Bisri, serta sejumlah Duta Besar dari negara-negara sahabat.