TNI AL Berhasil Selamatkan 15 ABK yang Tenggelam di Perairan Jakarta
- Dispenal
VIVA – Dalam menjamin keamanan di laut perairan Indonesia, TNI Angkatan Laut mengamankan jalur-jalur pelayaran komersial dengan terus melaksanakan patroli dengan mengerahkan kapal-kapal dari satuan patroli di wilayah yang memiliki potensi kerawanan tindak pelanggaran dan kecelakaan laut.
Seperti halnya yang dilakukan Satuan kapal Patroli (Satrol) Lantamal III Jakarta yang mengamankan dan menjaga keselamatan perairan dari Teluk Jakarta sampai timur Perairan Bangka Belitung.
Potensi kerawanan tersebut berupa tindak pelanggaran hukum serta kerawanan terhadap keamanan di laut, bukan saja masalah penegakan kedaulatan dan hukum, tetapi juga laut aman digunakan bagi pengguna dan bebas dari ancaman serta gangguan navigasi.
Akibat dari cuaca yang tidak bersahabat di awal tahun 2023 ini rawan terjadi kecelakaan di laut, yang terjadi pada kapal KM. Samiasih Rafatar (Kapal jenis purse seine) yang dinakhodai Hendi Warsito yang tenggelam di perairan timur laut Muara Baru, dikarenakan ombak yang besar dan cuaca buruk pada Senin, 30 Januari 2023 pukul 04.00 WIB lalu.
Berdasarkan keterangan dari personel Posmat TNI AL Pantai Mutiara yang berada di lokasi menjelaskan bahwa KM. Samiasih Rafatar yang bermuatan ikan campuran kurang lebih 12 ton tenggelam di perairan Pantai Mutiara.
“Pada saat kapal akan kembali setelah melaut terjadi cuaca buruk dan badai yang mengakibatkan badan kapal kemasukan air dari lambung kanan dan akhirnya tenggelam. Pada saat itu bersamaan dengan KM. Sukma Mandiri yang sama-sama akan kembali ke pangkalan sandar nelayan Muara Angke langsung melihat dan membantu mengevakuasi 15 ABK kapal yang tenggelam dan berhasil selamat langsung dibawa ke Muara Angke” kata Komandan Posmat TNI AL Pantai Mutiara Lettu Laut (P) Bejo Safrudin dalam keterangan resminya, Kamis, 2 Februari 2023.
Ditambahkan pula bahwa muatan yang berlebihan dan sudah overload tidak sesuai dengan kemampuan angkut kapal, sehingga kapal syarat dan ketika cuaca buruk serta gelombang tinggi dapat menyebabkan kapal mudah tenggelam.
Komandan Satuan Kapal Patroli (Satrol) Lantamal III Kolonel Laut (P) Ropitno mengatakan, pihaknya terus melaksanakan operasi pengamanan sebagai refleksi kesiapan prajurit TNI Angkatan Laut dalam menghadapi ancaman di laut.
"Kami dari Satuan Kapal Patroli Lantamal III dalam rangka melaksanakan operasi keamanan laut dan penegakan hukum serta memastikan bahwa laut aman dari bahaya navigasi, utamanya perairan Teluk Jakarta adalah sebagai refleksi kesiapan TNI dalam menghadapi ancaman dan tindak pelanggaran di laut yang menjadi tugas dari TNI AL," kata Dansatrol Lantamal III Jakarta Kolonel Laut (P) Ropitno.
Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menekankan bahwa setiap personel TNI AL harus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menjawab setiap tugas yang dipertanggungjawabkanya dan memahami tugas masing-masing bidang, serta merespon dengan cepat setiap kedaruratan yang terjadi di wilayah perairan Indonesia.