PNS Lantamal VIII Manado Tewas Tertimbun Longsor, Prajurit TNI AL Bergerak Cepat Cari Korban
- Dispenal
VIVA – Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) VIII Manado yang bernama Jemy Moniaga (53 tahun) dikabarkan menjadi korban tanah longsor yang terjadi di Manado pada Jum'at, 27 Januari 2023 dini hari tadi.
Mendengar kabar tersebut, sejumlah prajurit TNI Angkatan Laut dari satuan Lantamal VIII Manado bersama TNI, Polri, serta masyarakat bergerak cepat mencari korban dan berupaya membersihkan material reruntuhan longsor yang terjadi di Kelurahan Kairagi Weru, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), yang tak jauh dari Markas Komando Lantamal VIII Manado.
Bencana longsor tersebut disebabkan oleh tingginya intensitas hujan yang terjadi sejak Jum'at dini hari tadi. Tidak hanya longsor, hujan dengan intensitas tinggi itu juga menyebabkan sejumlah wilayah di Kota Manado mengalami banjir.
"Akibat peristiwa ini, tiga rumah tertimbun longsor serta empat warga menjadi korban jiwa, dan saat ini seluruhnya sudah berhasil dievakuasi. Dari keempat korban salah satu diantaranya merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lantamal VIII Manado atas nama Jemy Moniaga berusia 53 tahun," kata Kadispenal Laksma TNI Julius Widjojono dalam keterangan resminya yang diterima VIVA Militer.
Lebih jauh Kadispenal menyampaikan, saat ini jenazah Jemy Moniaga sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) dr. Wahyu Slamet di Bitung Sulawesi Utara dengan menggunakan ambulans TNI Angkatan Laut.
Laksma TNI Julius menyampaikan, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan rasa duka cita mendalam atas terjadinya musibah tanah longsor dan banjir yang telah menelan korban jiwa tersebut.
KSAL Muhammad Ali juga berpesan kepada seluruh personel TNI AL di lapangan untuk tetap memastikan kesiagaan dan kesiapan tinggi dalam merespon segala kedaruratan yang terjadi pada misi perang maupun misi kemanusiaan yang terjadi di masyarakat.
"Untuk pemulihan fasilitas pangkalan yang terdampak bencana, Laksamana TNI Muhammad Ali memprioritaskan pembangunan serta peningkatan fasilitas pangkalan dan ketersediaan hunian bagi prajurit TNI AL," ujarnya.