Datang ke Makoarmada 3, Panglima TNI Ajak Kapolri Kukuhkan Kapal Perang Baru KRI Teluk Wondama-527
- Dispen Koarmada III
VIVA – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono hari ini secara resmi mengukuhkan kapal perang TNI Angkatan Laut, KRI Teluk Wondama-527 sebagai salah satu alutsista yang akan memperkuat jajaran Koarmada III Sorong, Papua.
Uniknya lagi adalah, upacara pengukuhan KRI Teluk Wondama-527 yang digelar di Dermaga Koarmada III, Katapop, Kabupaten Sorong itu dilakukan dengan upacara adat yang dihadiri oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, sejumlah pejabat utama TNI-Polri, serta para tokoh adat di wilayah Papua Barat Daya.
Dalam amanatnya Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyampaikan, kehadiran KRI Teluk Wondama-527 merupakan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kemampuan pertahanan TNI untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebab, menurut Yudo, daya gempur dalam sebuah pertempuran, di samping bertumpu pada persenjataan yang dimiliki, juga harus diseimbangkan dengan kesigapan dan ketangguhan prajurit yang terlatih, bermoral, berjiwa patriot. Dua sisi mata pedang ini akan menjadi daya gempur sekaligus daya gentar yang dasar bagi musuh-musuh kita.
"Kehadiran Kapal jenis LST ini diharapkan mampu mendukung tugas pokok TNI AL sekaligus mendukung visi presiden RI Joko Widodo untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia," kata Panglima TNI Yudo Margono saat mengukuhkan KRI Teluk Wondama-527 di Dermaga Koarmada III Sorong, Papua, Rabu, 11 Januari 2023.
Lebih jauh Panglima TNI menyampaikan, Kapal perang TNI Angkatan Laut ini dirancang untuk melaksanakan tugas sesuai fungsi asasi sebagai pengangkut pasukan pendarat, lengkap dengan kendaraan amphibi dan peralatan tempurnya untuk mendukung dalam operasi amfibi atau pendaratan ke kawasan pantai yang telah dikuasai oleh musuh.
Kapal ini memiliki dimensi panjang 117 meter dan lebar 16,4 meter, serta mampu membawa 10 unit Man Battle Tank (MBT) kelas Leopard atau 12 unit Tank BMP-3F.
Panglima TNI menambahkan, KRI Teluk Wondama juga memiliki fungsi tambahan yang bisa dilaksanakan antara lain untuk patroli keamanan laut, dukungan angkutan laut, serpas (Pergeseran Pasukan) dan serlog (Pergeseran Logistik), operasi bakti, pencarian dan pertolongan, serta kapal suplai.
Lebih jauh Panglima TNI mengatakan, kapal perang terbaru TNI Angkatan Laut itu sengaja diberi nama KRI Teluk Wondama, yang diambil dari nama sebuah teluk yang terletak di Provinsi Papua Barat. Teluk Wondama sendiri dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki keanekaragaman flora dan fauna, sehingga menjadikannya sebagai daerah konservasi Taman Nasional Laut Teluk Cenderawasih (TNLTC).
"Penamaan ini sekaligus perwujudan kecintaan TNI pada bumi Papua, kami ingin kapal perang ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Papua, dan kami berharap seluruh masyarakat Papua turut bangga memiliki kapal perang ini. Kemana pun kapal ini berlayar, akan selalu membawa nama besar Teluk Wondama, sehingga saya berharap Teluk Wondama nantinya akan semakin mendunia," ujar Panglima TNI.
Terakhir, mantan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) itu berpesan kepada Komandan dan awak kapal KRI Teluk Wondama-527 agar senantiasa menjaga dan merawat kapal perang yang baru saja memperkuat jajaran satuan Koarmada III Sorong tersebut dengan sebaik-baiknya.
"Ingat bahwa kapal ini dibeli dengan uang rakyat, sehingga tunjukkan tanggung jawab kalian dalam mengemban amanat rakyat dengan baik. Terus jaga kesiapan operasional agar kapal perang ini siap untuk dikerahkan kapanpun dan dimanapun. Selain itu, saya minta agar seluruh awak kapal meningkatkan kemampuannya dengan berlatih secara bertingkat dan berlanjut, tunjukkan bahwa kalian adalah patriot prajurit TNI profesional, modern, dan tangguh," kata Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.