Prabowo Tegaskan Ingin Tingkatkan Jumlah Kapal Perang TNI AL yang Siap Tempur

VIVA Militer: Kapal perang baru TNI AL, KRI Teluk Calang-524
Sumber :
  • Istimewa/Viva Militer

VIVA – Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Prabowo Subianto mengatakan, dirinya bertekad ingin menambah jumlah Kapal Perang Republik Indonesia atau KRI untuk memperkuat TNI Angkatan Laut dalam menjaga wilayah laut Indonesia.

Prabowo menyampaikan bahwa saat ini tercatat ada 41 kapal TNI Angkatan Laut yang tengah dimodernisasi oleh PT PAL Indonesia. Mantan Danjen Kopassus itu berharap, jumlah kapal perang TNI AL yang dimodernisasi tahun ini dapat meningkat guna memperkuat jajaran alutsista TNI AL.

"Dari 41 kapal perang ini, mungkin bisa bertambah menjadi 43 hingga 44 KRI," kata Prabowo Subianto saat memberikan pengarahan kepada jajaran pejabat Eselon I dan II di Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta Pusat, Selasa, 3 Januari 2023.

Dalam kesempatan itu, dia juga meminta kepada jajaran TNI Angkatan Laut untuk mempercepat proses penambahan jumlah KRI yang akan dimodernisasi agar siap tempur demi menjaga pertahanan negara.

"Tolong approach Mabesal. Tolong, yang sudah tidak bisa operasional, segera masuk dock. Jangan ada penghambatan birokratis," ujar Prabowo.

Untuk diketahui sebelumnya, Laksamana TNI Yudo Margono ketika masih menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) mengatakan, bahwa TNI Angkatan Laut telah merencanakan perbaikan atau refurbishment terhadap sembilan kapal perang TNI Angkatan Laut yang saat ini sudah berusia 30 tahun. 

Yudo Margono mengungkapkan, rencana perbaikan tersebut, meliputi penggantian mesin, badan kapal, dan sewaco (Sensor, Weapon and Command).

"Jadi selain pengadaan baru, juga kapal-kapal yang berumur tua  direfurbishment, artinya direpowering ganti mesinnya, ganti badan kapalnya, ganti Sewaco (Sensor, Weapon and Command) Sewaco-nya," kata Laksamana TNI Yufo Margono ketika menghadiri Upacara Peringatan Hari Armada tahun 2022 di Mako Koarmada RI, Jakarta Pusat, Senin, 5 Desember 2022 lalu.

Yudo menambahkan, kapal perang TNI AL yang akan mengalami perbaikan tersebut meliputi beberapa kelas kapal, diantaranya kapal perang kelas parcim, frosch, dan FPB (fast patrol boat).

"Nanti kita utamakan yang umurnya tua dan juga kondisi teknisnya ya ini yang kita pilih yang paling rendah dulu kondisi teknis rendah. Khususnya kelas Parcim, Frosch, kemudian ada FPB yang umurnya sudah di atas 30 tahun," kata Yudo Margono.