Muncul Cahaya di Malam Pekat, Prajurit TNI Temukan Emas Hijau Pengawet Mayat Putri-putri Raja
- Yonif RK 744/SYB
VIVA – Prajurit militer Tentara Nasional Indonesia baru saja menemukan benda berharga yang sudah sangat langka di Belu, Nusa Tenggara Timur.
Benda berharga itu ditemukan oleh prajurit TNI dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-RDTL, Batalyon Infanteri Raider Khusus 744/Satya Yudha Bhakti.
Dari siaran resmi dilansir VIVA Militer, Kamis 1 Desember 2022 disebutkan, penemuan benda berharga itu berasal dari patroli rutin yang dilaksanakan prajurit TNI Angkatan Darat yang berada di bawah kendali i Brigif 21/Komodo, Kodam IX/Udayana.
Jadi ceritanya ketika itu prajurit Satgas Pamtas Yonif RK 744/SYB dari Pos Kewat sedang patroli jalan kaki malam hari di sekitar Desa Lakus, Kecamatan Lamaknen.
Ketika itu dari kejauhan muncul cahaya terang di pekat malam. Setelah diamati ternyata cahaya itu berasal dari senter dua pria tak dikenal yang mengendap-endap berjalan pelan dari arah Timor Leste.
Melihat kehadiran prajurit TNI, kedua pria itu lantas lari kabur dari lokasi. Prajurit TNI pun berusaha memburunya, tapi mereka lolos. Namun di lokasi kemunculan cahaya prajurit TNI menemukan dua karung.
Prajurit TNI pun memeriksa isi dari karung itu, dan saat karung dibuka betapa terkejutnya prajurit TNI karena di dalamnya ditemukan banyak sekali kayu cendana alias si emas hijau.
Menurut Komandan Satgas Yonif 744/SYB, Letnan Kolonel Inf Yudhi Yahya, kedua karung berisi kayu beraroma wangi itu kemudian diamankan ke pos TNI dan setelah ditimbang, total ada 40 kilogram emas hijau di dalam kedua karung.
Diduga kedua pria itu mau menyelundupkan kayu berharga fantastis itu secara ilegal. "Apapun bentuk perbuatannya, sesuatu hal yang tidak sesuai peraturan hukum, kami tindak tegas," kata Letkol Inf Yudhi Yahya.
Setelah diamankan, prajurit TNI menyerahkan semua barang temuan itu ke bea cukai setempat untuk proses lanjutan. "Apapun barangnya, apabila melintas perbatasan, wajib dibekali surat resmi dari bea cukai, tanpa itu pasti kita tangkap dan amankan kemudian kita serahkan ke bea cukai," kata Dansatgas.
Untuk diketahui, kayu cendana merupakan salah satu jenis rempah yang menjadi buruan para pedagang di jalur perdagangan wewangian dunia. Berdasarkan catatan Jalur Rempah Kemdikbud RI, sejak ribuan tahun lalu wewangian dari kayu cendana menjadi elemen penting dalam ritual keagamaan, pengobatan, kecantikan hingga prosesi pengawetan jenazah raja pada pembesar kerajaan.
Bahkan, konon khusus di Sri Lanka, kayu bernama latin Santalum Album itu dimanfaatkan untuk membalsem jenazah putri-putri raja. Dan NTT merupakan salah satu daerah penghasil kayu cendana terbaik dan terbanyak di Kepulauan Nusantara. Dan saat ini harga jual kayu cendana sangat mahal.
Baca: Begini Perjuangan Pasukan Yonzipur Macan Kumbang TNI Cari Xenia yang Raib di Longsor Puncak Cianjur