TNI Siapkan Pasukan Batalyon Infanteri Penangkap Gembong PKI untuk Operasi di Papua Barat

VIVA – Rupanya Komando Daerah Militer Diponegoro juga mempersiapkan satu batalyon tempur untuk dikerahkan dalam operasi Satuan Tugas Organik ke wilayah Provinsi Papua Barat.

Berdasarkan siaran resmi Penerangan Kodam IV Diponegoro dilansir VIVA Militer, Rabu 30 November 2022, pasukan yang dikerahkan berasal dari Batalyon Infanteri 407/Padma Kusuma.

Sejauh ini, Panglima Kodam Diponegoro, Mayor Jenderal TNI Widi Prasetijono diwakili Kepala Staf Kodam Diponegoro, Brigjen TNI Parwito telah mendatangi markas Yonif 407 Padama Kusuma di Slawi, Tegal, Jawa Tengah, guna melakukan pemeriksaan kesiapan operasi tingkat kotam.

Disampaikan bahwa pemeriksaan kesiapan operasi ini bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana kemampuan dan kesiapan Satgas Yonif 407/PK mulai dari tingkat perorangan, maupun regu hingga satuan dalam hubungan Batalyon.

"Seluruh rangkaian kesiapan yang telah dilaksanakan, merupakan bekal kalian ke daerah penugasan, dengan harapan kalian dapat melaksanakan tugas sebagai Satgas Satuan Organik secara profesional dan penuh tanggung jawab," kata Brigjen TNI Parwito di hadapan seluruh prajurit TNI.

Pemilihan Yonif 407/Padma Kusuma dalam melaksanakan operasi Satgas Organik di Papua Barat, adalah pemilihan yang tepat. Sebab, jika dilihat dari rekam jejaknya, Yonif 407/Padma Kusuma memiliki catatan penugasan operasi luar daerah yang tak bisa diragukan lagi.

Batalyon  TNI Angkatan Darat ini belum lama kembali dari penugasan operasi Satgas Pamtas RI-Malaysia di Kalimantan. Sebelumnya, Yonif 407/Padma Kusuma juga ditugaskan menjaga perbatasan RI-Papua Nugini di Papua.

Jika berkaca pada sejarah, Yonif 407/Padma Kusuma memiliki nama yang harum dalam penumpasan G 30 S/PKI pada 1965 hingga 1966. Karena batalyon inilah yang berhasil menangkap gembong alias tokoh G 30 S/PKI, Dwipa Nusantara Aidit alias D.N Aidit.

Baca: Gebrakan Besar Pasukan Tengkorak Kostrad TNI di Sarang OPM, Bangun Kompleks Ceria Terlengkap