Kopassus Akan Kerahkan Anjing Pelacak untuk Cari Korban Gempa Cianjur
- Pen. Kopassus
VIVA – Pasukan elite Kopassus TNI Angkatan Darat sampai hari ini masih terus bekerja keras bersama Tim Basarnas untuk mencari para korban yang masih tertimbun reruntuhan akibat gempa bumi berkekuatan 5.6 Skala Richter yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat, Senin, 21 November 2022 lalu.
Hari ini, Tim Evakuasi Kopassus melakukan pencarian korban di wilayah Rt.03/Rw.01 Desa Cijendil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Di situ, terdapat titik longsor yang telah menimbun sejumlah pemukiman warga yang disebabkan oleh gempa bumi kemarin.
Berdasarkan informasi dari masyarakat sekitar, masih terdapat 30 korban yang belum ditemukan di Desa Cijendil. Diduga mereka tertimbun material bangunan dan tanah akibat longsor tersebut.
Bahkan, rencananya Korps Baret Merah Kopassus akan mengerahkan Tim Anjing Pelacak ke daerah lokasi untuk membantu pencarian para korban yang masih tertimbun longsor di Desa Cijendil tersebut.
"Hari ini Kopassus akan menurunkan anjing pelacak untuk mencari korban yang belum ditemukan," tulis keterangan resmi Dinas Penerangan Kopassus, Rabu, 23 November 2022.
Sebagaimana diberitakan VIVA Militer sebelumnya, Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan telah mengirim pasukan sebanyak 403 personel ke wilayah Cianjur.
Ratusan pasukan elite Korps Baret Merah itu dikirim untuk membantu proses evakuasi para korban yang terdampak akibat musibah gempa bumi yang terjadi di wilayah Cianjur dan sekitarnya pada hari Senin lalu.
"Sebagai pasukan khusus yang telah terlatih maka kecepatan adalah hal utama dalam membantu korban bencana," kata Kapen Kopassus Letkol Inf Marlon Silalahi dalam keterangan resminya, Selasa, 22 November 2022 kemarin.