Prajurit TNI Waspadalah, Ancaman Bahaya Telah Muncul dari Laut China Selatan

VIVA Militer: Ancaman dari Laut China Selatan.
Sumber :
  • BMKG

VIVA – Prajurit TNI diharapkan untuk waspada akan ancaman bahaya dampak tak langsung dari kemunculan Siklon Tropis Nalgae yang saat ini sedang mengamuk utara wilayah Indonesia.

Berdasarkan informasi yang dilansir VIVA Militer Selasa 2 November 2022, dari Pusat Peringatan Siklon Tropis alias Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Siklon Tropis Nalgae saat ini berada di sekitar perairan Laut China Selatan (LCS).

Posisi Siklon Tropis Nalgae berada pada titik koordinat 18.8 Lintang Utara, 115.9 Bujur Timur atau sekitar 1850 kilometer sebelah timur dari laut Natuna.

Pantauan TCWC BMKG, Siklon Tropis Nalgae bergerak ke arah utara barat laut dan bergerak perlahan menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan angin maksimum mencapai 60 knots atau 110 kilometer perjam.

VIVA Militer: Ancaman dari Laut China Selatan.

Photo :
  • BMKG

Walau diperkirakan Siklon Tropis Nalgae terus bergerak menjauhi Indonesia. Namun, BMKG memperingatkan bahwa aktivitas badai tropis itu memberikan dampak tak langsung terhadap cuaca di wilayah Indonesia.

Dampak berupa potensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang. Dan gelombang laut yang meningkat hingga berpotensi mencapai 4 meter.

Prajurit militer Indonesia diharapkan untuk mewaspadai beberapa wilayah yang diterpa hujan lebat seperti Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara.

Dan juga mewaspadai gelombang tinggi  1.25 meter hingga 2.25 meter di Perairan Kepulauan Anambas. Serta gelombang tinggi 2.5 meter samapi 4 meter di Perairan Kepulauan Natuna, Laut Natuna Utara, Perairan Utara Kepulauan Anambas.

VIVA Militer: Pasukan Reaksi Cepat Korps Marinir TNI.

Photo :
  • Penerangan Korps Marinir

Untuk diketahui, sebelum kemunculan Siklon Tropis Nalgae, Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa telah mengeluarkan amanat penting bagi seluruh prajurit TNI soal potensi cuaca ekstrem yang terjadi di akhir tahun 2022.

"Mengantisipasi dampak buruk yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti bencana alam banjir, tanah longsor dan sebagainya. TNI harus senantiasa menjadi garda terdepan dalam membantu kesulitan rakyat".

Terkait amanat ini, ketiga matra TNI, baik TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara telah menyiapkan diri untuk menghadapi cuaca ektrem. Bahkan, Korps Marinir TNI Angkatan Laut, telah menyiapkan Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) untuk mengantisipasi dampak bencana alam.

Baca: Cerita Raja Aibon Kogila saat Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Masuki Basis Teroris OPM di Tanah Putih