Pendeta Paulus Lihat Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Borong Habis Hasil Bumi di Zona Maut OPM
- Penerangan Yonif PR 305/Tengkorak
VIVA – Ternyata aksi borong semua hasil bumi yang dijual masyarakat di Kabupaten Intanjaya, Papua oleh pasukan Satuan Tugas Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad, TNI Angkatan Darat, bukan cuma isapan jempol belaka.
Terbukti, prajurit TNI Satgas Yonif Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad hingga saat ini masih terus bergerak memborong semua hasil bumi yang dijual para mama di pasar-pasar tradisional.
Berdasarkan siaran resmi Penerangan Yonif PR 305/Tengkorak, Kostrad dilansir VIVA Militer, Senin 24 Oktober 2022, sejak pertama kali masuk ke wilayah yang terkenal sebagai zona maut kelompok teroris separatis bersenjata OPM Papua, pasukan terus bergerak menggencarkan program borong hasil bumi yang menjadi salah satu program unggulan pembinaan teritorial mereka.
Mungkin ada yang meragukan keberlangsungan program para ksatria tengkorak ini. Karena program borong hasil bumi ini membutuhkan anggaran yang tak sedikit.
Namun, terbukti, prajurit TNI Satgas Yonif Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad hingga saat ini masih terus bergerak memborong semua hasil bumi yang dijual para mama di pasar-pasar tradisional.
"Ibu-ibu yang jualan di sini, saya lihat Bapak-bapak (prajurit Satgas Yonif PR 305/Tengkorak-red) yang beli," kata Pandeta Paulus dari Gereja Holomama, Intanjaya.
Menurut Komandan Pasukan Tengkorak, Letnan Kolonel Inf Ardiansyah, program borong hasil bumi ini sudah berlangsung di dua distrik yaitu Distrik Sugapa dan Distrik Hitadipa.
"Alhamdulillah semuanya senang. Mereka berterima kasih karena barangnya habis semua. Selanjutnya mereka pergi ke pasar, untuk membeli kebutuhan dapur mereka," kata Letkol Inf Ardy.
Letkol Inf Ardy memilih program ini dengan tujuan agar roda perekonomian masyarakat berjalan dengan baik sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan. Selain itu, Letkol Inf Ardy berharap dengan adanya program ini dapat mengubah jalan hidup para pengikut kelompok separatis.
"Niat dan perbuatan baik yang dikerjakan, akan sampai ke telinga kelompok yang berada di gunung (KST) yang belum tergugah hatinya untuk bersama-sama membangun Papua. Harapannya, mereka segera sadar dan kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Kostrad!!!," kata Letkol Inf Ardy.
Semua hasil bumi yang diborong dibawa ke pos-pos TNI untuk kebutuhan makan pasukan. Enggak cuma itu, hasil bumi yang diborong juga dibagikan ke masyarakat yang tak mampu di Intanjaya.
Untuk diketahui, wilayah Kabupaten Intanjaya merupakan salah satu daerah berbahaya, terutama Distrik Sugapa dan Hitadipa. Sudah banyak masyarakat sipil dan prajurit militer TNI jadi korban kekejaman OPM Papua.
Baca: Mayor Yudho Setyono, Danyon Termuda TNI Serahkan Jabatan Komandan Batalyon 13 Kopassus