Aksi Panglima Kogabwilhan I Gelar Fun Offroad hingga Bagi-bagi Sembako di Karimun
- Dispen Kogabwilhan I
VIVA – Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Laksamana Madya (Laksdya) TNI Muhammad Ali akhir pekan lalu melakukan kunjungan kerja ke Karimun, Kepulauan Riau.
Kedatangan jenderal bintang tiga TNI Angkatan Laut bersama rombongan pejabat utama Kogabwilhan I itu disambut hangat oleh Bupati Karimun, Aunur Rafiq beserta jajarannya.
Kedatangan Pangkogabwilhan ke wilayah Tanjung Balai Karimun itu bukan tanpa alasan. Mantan Panglima Koarmada I itu datang dalam rangka memperingati HUT TNI ke-77, HUT Kogabwilhan I ke-3, serta HUT Kabupaten Karimun ke-23 yang dikemas dengan kegiatan Fun Offroad bersama komunitas pecinta olahraga ekstream yaitu, Pengurus Cabang IOF (Indonesian Off-road Federation) Kabupaten Karimun.
Selain menggelar Fun Offroad, Perwira Tinggi (Pati) TNI AL lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 35 tahun 1989 itu juga melakukan bakti sosial dengan membagikan ratusan paket sembako kepada masyarakat wilayah pesisir di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.
"Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Bupati, Saya tidak menyangka bahwa acara ini bisa disambut dengan sedemikian formil, resmi dan sambutannya cukup luar biasa. Semoga dengan kegiatan ini dapat membuat HUT Kabupaten Karimun yang ke-23 tambah meriah," kata Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Muhammad Ali dalam keterangan resmi yang diterima VIVA Militer, Selasa, 18 Oktober 2022.
Untuk diketahui, Laksdya TNI Muhammad Ali adalah Pati TNI Angkatan Laut yang dipercaya oleh Panglima TNI untuk menjabat Panglima Kogabwilhan I dan berkantor di Makogabwilhan I Tanjung Pinang, Kepulauan Riau sejak 2 Agustus 2021 lalu.
Kogabwilhan sendiri merupakan Komando Utama Operasi (Kotamaops) TNI yang berada dibawah komando Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) secara langsung.
Adapun tugas satuan Kotaops Kogabwilhan ini adalah sebagai penindak awal dan pemulih bila terjadi konflik di wilayahnya, baik untuk Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP), serta sebagai penangkal apabila terjadi ancaman. Dengan demikian, Kogabwilhan memegang komando terhadap kekuatan tiga matra TNI di masing-masing wilayah tugasnya.
Kogabwilhan juga dibentuk untuk mengantisipasi gangguan keamanan nasional dan diharapkan dapat mengantisipasi berbagai kerawanan yang timbul, baik itu potensi ancaman yang berasal dari luar dan dalam negeri, termasuk di dalamnya bertindak sebagai kekuatan pemulih terhadap kondisi keamanan negara yang terganggu akibat kekacauan keamanan di wilayahnya yang dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Panglima TNI.