KSAL: Jangan Sampai Ada Rekayasa Dalam Investigasi Pesawat Bonanza
- Istimewa/Viva Militer
VIVA – Investigasi kasus kecelakaan Pesawat Latih TNI Angkatan Laut jenis G-36 Bonanza T-2503 sampai saat ini masih terus berjalan.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, proses investigasi pesawat G-36 Bonanza tidak bisa dilakukan dengan tergesa-gesa.
Sebab, investigasi alutsista yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Angkatan Laut (Irjenal), Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal), dan melibatkan pihak Komisi Nasional Kecelakaan Tranportasi (KNKT) itu sangat penting untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan pesawat latih milik TNI Angkatan Laut tersebut.
Kasal pun menekankan, dirinya menginginkan hasil investigasi dapat dilakukan dengan objektif dan penuh dengan ketelitian agar permasalahan pokok dari insiden jatuhnya pesawat latih tersebut benar-benar dapat terjawab dan dapat menjadi pembelajaran bagi para prajurit atau penerbang TNI Angkatan Laut yang akan mengawaki pesawat latih jenis G-36 Bonanza di jajaran Puspenerbal di masa mendatang.
Ketika dikonfirmasi apakah dirinya menargetkan kapan investigasi dapat diselesaikan, orang nomor satu di Matra Angkatan Laut itu pun menegaskan, dirinya sama sekali tidak menargetkan waktu investigasi.
"Kita tidak menargetkan, kalau ini sudah selesai ya pastinya hasilnya nanti kita laporkan kepada Panglima TNI, pada Menhan RI, dan pada Komisi I tentang investigasi tersebut," kata KSAL Laksamana TNI Yudo Margono di Markas Komando Armada I, Jakarta Pusat, Selasa, 27 September 2022.
"Karena investigasi ini tidak hanya dari Angkatan Laut saja, tetapi juga dari KNKT. Sehingga hasilnya saya tidak mau hasilnya juga direkayasa, ini kan untuk evaluasi supaya ke depan tidak terjadi lagi," tambahnya.
Operasional Pesawat Bonanza Dihentikan Sementara
Sebelumnya, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, dirinya telah memerintahkan untuk menghentikan sementara operasional (grounded) pesawat latih jenis G-36 Bonanza pasca-insiden kecelakaan pesawat yang menewaskan dua prajurit terbaik TNI Angkatan Laut di sekitar Selat Madura itu.
Untuk diketahui, saat ini TNI Angkatan Laut memiliki 6 pesawat latih jenis G-36 Bonanza. Pesawat buatan Amerika Serikat yang berada dibawah kendali Puspenerbal TNI AL itu kini tidak beroperasi sampai hasil investigasi yang dilakukan oleh jajaran TNI Angkatan Laut dan KNKT selesai.