Putra Abah Anom Meninggal, Jenazah Diusung Prajurit Marinir TNI
- Pasmar 1
VIVA – Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, salah satu ulama terkemuka di Jawa Barat, yakni KH Didin Ahmad Hidir Arifin, pimpinan Pondok Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya telah berpulang untuk selamanya.
Putra dari Syaikh KH Ahmad Shahibulwafa Tajul Arifin atau dikenal Abah Anom tersebut menghembuskan napas terakhir pada Minggu 18 September 2022 pukul 10:55 WIB di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr. Mintohardjo, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Berdasarkan siaran resmi Penerangan Pasukan Marinir (Pasmar) 1 dilansir VIVA Militer, Senin 19 September 2022, jenazah KH Didin dipulangkan ke Suralaya pada Minggu malam. Prosesi penghantaran jenazah Kiai Didin dilaksanakan oleh prajurit TNI dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) III Jakarta.
Dalam prosesi itu, prajurit militer Marinir TNI yang dipimpin langsung oleh Danyonmarhanlan III, Mayor Marinir Amin Suryalaga tak cuma melepas pemberangkatan saja.
Tapi mendapatkan kehormatan untuk mengawal kereta jenazah sampai ke Pondok Pesantren Suryalaya. Bahkan, setiba di rumah duka, prajurit Marinir mengusung jenazah hingga ke peristirahatan terakhir di pemakaman kompleks Ponpes Suryalaya.
"Innalillahi wainna ilaihi roji'un. Turut berduka cita atas meninggalnya KH Didin di usia ke-75 tahun. Semoga Khusnul khatimah, dan keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan dan keikhlasan, karena kita semua pasti akan mengalaminya dan percayalah pasti Allah akan mempertemukan kalian kembali kelak," kata Mayor Mrinir Amin.
Baca: Bang Hasan Cs Bikin Malu Bekasi, Palak Mobil Ternyata Isi Prajurit TNI