Ternyata Ini Ucapan Lengkap Effendi Simbolon Sebut TNI Gerombolan

VIVA Militer: ES saat sebut TNI gerombolan.
Sumber :
  • DPR

VIVA – Ternyata ucapan yang dilontarkan politikus PDI Perjuangan, Effendi Simbolon dalam Rapat Kerja Anggaran pada 5 September 2022 di Gedung DPR kepada para jenderal petinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) berbuntut panjang.

Ucapan Efendi Simbolon dianggap telah melecehkan prajurit-prajurit karena menyamakan TNI dengan gerombolan. Dan efeknya memicu reaksi keras dari prajurit TNI.

Yang terbaru, prajurit TNI dari pasukan elite Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad) Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 305/Tengkorak melayangkan ultimatum agar Effendi segera mencabut kata-kata tak senonoh yang merendahkan wibawa TNI itu.

VIVA Militer: Yonif Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad, TNI.

Photo :

'KAMI BUKAN GEROMBOLAN..

MAAF, SAYA ULANGI BAHWA KAMI ADALAH TENTARA RAKYAT, TENTARA PEJUANG DAN TENTARA PROFESIONAL.

Mohon kepada orang-orang atau siapapun itu jangan coba-coba mengadu domba Kami, mengatakan Kami tidak solid, mengatakan Kami tidak kompak, MOHON KATA-KATA DICABUT DAN TIDAK DIULANGI KEMBALI.' kata prajurit Yonif Para Raider 305/Tengkorak dalam siaran video resminya dari wilayah penugasan di Papua.

Mungkin banyak pembaca setia VIVA Militer yang tidak tahu atau tidak menyimak perkataan-perkataan Effendi Simbolon yang telah memicu reaksi keras militer prajurit TNI.

VIVA Militer: Yonif Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad, TNI.

Photo :
  • Penerangan Yonif Para Raider 305/Tengkorak

Berikut ucapan lengkap Effendi Simbolon:

'Ada apa yang terjadi di tubuh TNI ini, kita agak kesampingkan masalah pembahasan anggaran ini, anggaran sudah hampir pastilah, sama. mungkin tak perlu lagi dibantu.

Tapi ada apa di TNI ini perlu kita tahu, kalau perlu setelah kita rapat pembahasan anggaran, kita jadwalkan nanti malam. Kita Hadirkan Kepal Staf Angkatan Darat, kita hadirkan Panglma TNI untuk membahas, kami banyak sekali temuan-temuan ini. In subordinary, disharmoni, ketidakpatuhan.

Ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih ormas jadinya, tidak ada kepatuhan. Kami ingin tegas ini, karena jangan lupa, penggerak dari kekuatan itu Presiden dan DPR. Bukan hanya Presiden, tanpa persetujuan DPR tidak bisa Presiden menggerakkan TNI.

TNI hanya alat, hanya instrumen, bapak-bapak semua sebagai jenderal itu hanya nahkoda sesaat, tapi selamatkan TNI nya. Ini semua fraksi prihatin ini. Ada apa, ketidakpatuhan si A dengan si B. Ini porakporanda TNI. Saya minta pimpinan, kita jalan terus dengan RKA, kalau perlu langsung kita setujui'.

Ucapan ini dilontarkan Effendi setelah menyela keputusan Ketua Komisi I, Meutya Viada Hafid untuk membuka rapat secara tertutup. Effendi tiba-tiba buka suara saat palu baru saja diketuk.

Baca: Ultimatum Keras Pasukan Tengkorak Kostrad TNI untuk Effendi Simbolon