Ultimatum Keras Pasukan Tengkorak Kostrad TNI untuk Effendi Simbolon
VIVA – Ternyata ucapan-ucapan politikus PDI Perjuangan, Effendi Simbolon yang ditujukan kepada Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa dalam rapat di Komisi I DPR memicu reaksi keras dari para prajurit TNI.
Baru saja muncul video berisi rekaman pernyataan dan ultimatum keras dari prajurit TNI terkait pernyataan-pernyataan Effendi yang dinilai sebagai provokasi untuk mengadu domba dan memecah belah soliditas TNI, serta menghina dan merendahkan wibawa militer di masyarakat.
Tak tanggung-tanggung ultimatum itu berasal dari salah satu pasukan elite Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad), yakni Batalyon Infanteri (Yonif) 305/Tengkorak.
Pasukan Tengkorak TNI yang saat ini berada di pedalaman Papua untuk melaksanakan tugas operasi dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Papua Nugini, sangat tersinggung dengan ucapan-ucapan Effendi itu dan memintanya untuk mencabut semua kata-katanya.
Berikut pernyataan sikap dan ultimatum keras Pasukan Tengkorak Kostrad TNI ke Effendi Simbolon dilansir VIVA Militer, Selasa 13 September 2022.
'Selamat sore, Kami tentara rakyat, Tentara Nasional Indonesia, tentara pejuang dan juga tentara profesional.
Saat ini sedang berada bersama rekan-rekan Kami, sahabat Kami, saudara Kami. Bertugas, berjuang menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa.
TNI yang sangat solid, sangat kompak, mempertaruhkan nyawa demi nusa dan bangsa.
KAMI BUKAN GEROMBOLAN..
MAAF, SAYA ULANGI BAHWA KAMI ADALAH TENTARA RAKYAT, TENTARA PEJUANG DAN TENTARA PROFESIONAL.
Mohon kepada orang-orang atau siapapun itu jangan coba-coba mengadu domba Kami, mengatakan Kami tidak solid, mengatakan Kami tidak kompak, MOHON KATA-KATA DICABUT DAN TIDAK DIULANGI KEMBALI.
Kami sangat kompak, Kami sangat solid dan Kami sangat kuat.
Kami berjuang mengorbankan nyawa, mengorbankan dunia, meninggalkan keluarga hanya untuk menjaga kedaulatan NKRI, TOLONG KAMI JANGAN DIADU DOMBA, karena Kami sangat solid, Kami sangat kompak dan tugas kami berjuang untuk negara, tugas Kami adalah tugas negara'.
Untuk diketahui, Effendi Simbolon melontar sejumlah pernyataan dalam rapat antara Kementerian Pertahanan, TNI dan Komisi I. Dalam rapat dengan agenda pembahasan anggaran, Effendi malah mencuatkan isu retaknya hubungan antara Panglima TNI dengan KSAD. Yang parahnya, dia juga menyamakan TNI dengan gerombolan ormas yang bertindak semaunya dalam melaksanakan tugas.