Danpuspenerbal Beberkan Kondisi Pesawat Bonanza Sebelum Jatuh ke Laut

VIVA Militer: Danpuspenerbal Laksda TNI Dwika Tjahja Setiawan
Sumber :
  • Istimewa/Viva Militer

VIVA – Pesawat Udara (Pesud) jenis G-36 Bonanza T-2503 milik TNI Angkatan Laut pagi tadi dikabarkan jatuh di sekitar Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) Perairan Selat Madura antara Kabupaten Bangkalan Madura dan Gresik. 

Pesawat tersebut jatuh pada saat menggelar latihan anti-serangan udara atau
Air Defense Exercise (ADEX) Siaga Armada II bersama sejumlah unsur Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dari jajaran Koarmada II.

Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Muda (Laksda) TNI Dwika Tjahja Setiawan mengatakan, pesawat udara jenis G-36 Bonanza T-2305 yang mengalami kecelakaan itu merupakan pesawat latih buatan Amerika Serikat.

Laksda TNI Dwika menjelaskan, pesawat tersebut masuk kedalam jajaran Alutsista TNI Angkatan Laut pada tahun 2003 lalu. Dan baru saja menyelesaikan proses pemeliharaan rutin pada tanggal 22 Agustus 2022 lalu.

"Jadi pesawat tersebut relatif masih sangat layak (terbang), karena baru saja melaksanakan pemeliharaan pada 22 Agustus 2022 lalu," kata Danpuspenerbal Laksda TNI Dwika Tjahja Setiawan saat menggelar konferensi pers di Markas Besar TNI Angkatan Laut (Mabesal), Jakarta Timur, Rabu, 7 September 2022.

Lebih jauh Laksda TNI Dwika menambahkan, pada saat latihan perang anti-serangan udara yang dilakukan oleh pesawat latih G-36 Bonanza T-2305 bersama unsur Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) jajaran Koarmada II di wilayah perairan Surabaya pun kondisi cuaca sangat baik. 

Pesawat latih TNI AL T-2503

Photo :
  • Akangaviation

Kendati demikian, Perwira Tinggi (Pati) bintang dua TNI Angkatan Laut pemegang kendali operasi pesawat latih G-36 Bonanza itu belum dapat memastikan penyebab jatuhnya pesawat latih yang memang biasa digunakan dalam latihan tempur TNI Angkatan Laut tersebut.

"Karena ini kan alat ya, sehingga walaupun secara sertifikat sudah sangat layak, dan sudah melalui uji coba dan sebagainya, tapi jaminan untuk kondisi teknis ini kita tidak tahu. Sehingga kita tidak tahu apakah ini (ada masalah-red) teknis atau pun yang lain, karena kita belum menurunkan tim investigasi. Tapi kondisi saat itu, cuaca cukup baik," ujarnya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kadispenal Laksma TNI Julius Widjojono meminta doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar proses pencarian korban dan pesawat yang saat ini sedang dilakukan oleh Tim SAR Koarmada II TNI Angkatan Laut dapat segera selesai.

"Kami mohon doanya karena proses pencarian saat ini sedang berlangsung. Setelah proses pencarian selesai, baru kemudian kita lakukan investigasi lebih mendalam lagi untuk memastikan penyebab jatuhnya pesawat. Mohon bersabar sambil menunggu investigasi yang lebih cermat," kata Kadispenal Laksma TNI Julius.