Demi Baret Kopassus, Prajurit TNI Jalan Kaki 455 Kilometer Siang Malam

VIVA Militer: Pembaretan Kopassus TNI di Cilacap.
Sumber :
  • Penerangan Kopassus

VIVA – Sebanyak 149 prajurit militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) baru saja resmi mendapatkan brevet dan baret merah Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Penyematan brevet dan pemakaian baret merah dilaksanakan di Pantai Permisan, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah dengan dipimpin langsung oleh Komandan Jenderal Kopassus, Mayor Jenderal TNI Iwan Setiawan.

"Berbanggalah kalian mantan siswa yang telah berhasil melalui seluruh tahapan dengan baik dan memuaskan. Namun, ingat penutupan Pendidikan Komando ini bukan akhir dari perjuangan. Tapi merupakan langkah awal kalian berkarya dan mengabdi kepada TNI, bangsa dan negara sebagai pasukan Kopassus," kata Mayjen TNI Iwan dalam penutupan Pendidikan Komando 106 tahun 2022.

VIVA Militer: Pembaretan Kopassus TNI di Cilacap.

Photo :
  • Penerangan Kopassus

Tidak semua prajurit TNI yang mengikuti Pendidikan Komando berhasil mendapatkan brevet dan baret merah Kopassus. Ada juga yang gagal dan terpaksa tak bisa tampil di hadapan Mayjen TNI Iwan saat penyematan brevet.

Menurut Penerangan Kopassus dalam siaran resmi dilansir VIVA Militer, Senin 22 Agustus 2022, Pendidikan Komando dilangsungkan selama tujuh bulan tanpa terhenti.

Dalam pendidikan tak ada perhitungan waktu sebab jam pelajaran ideal adalah 24 jam, mulai dari pagi, siang, malam hingga pagi lagi. Semua dirangkai dalam skenario latihan operasi khusus.

Pendidikan Komando dilaksanakan dalam 3 tahapan. Yaitu tahap basis, tahap gunung hutan dan tahap rawa laut. Ada satu tahapan di mana prajurit TNI siswa Pendidikan Komando harus berjalan kaki sejauh hampir 500 kilometer.

VIVA Militer: Pembaretan Kopassus TNI di Cilacap.

Photo :
  • Penerangan Kopassus

Jalan kaki ini ada di tahap gunung hutan di mana siswa harus berjalan kaki dari Pusat Pendidikan Kopassus di Bandung sampai ke Cilacap dengan jarak sejauh 455 kilometer.

Selama longmarch 455 kilometer ini, siswa harus mampu mempertahankan diri dari berbagai tantangan alam. Berbagai medan dilalui, berbagai kondisi cuaca diterjang demi baret merah Kopassus.

"Selamat bertugas, semoga tuhan yang maha kuasa senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingannya kepada kita dalam melanjutkan pengabdian kepada Kopassus, TNI, bangsa dan negara. Sekian dan terima kasih. Komando..," kata Danjen Kopassus.

Baca: Terkuak Kebohongan Besar di Kasus Aseng Bunuh Letkol Mantan Dandim TNI