KSAL Yudo: Kalau Saya Masih Ada di Jakarta, Berarti Laut Natuna Aman

VIVA Militer: KSAL Laksamana TNI Yudo usai meresmikan KRI Teluk Calang-524
Sumber :
  • Istimewa/Viva Militer

VIVA – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menepis issu miring yang saat ini beredar bahwa situasi di wilayah perairan Natuna Utara dalam keadaan gawat, pasca digelarnya Latihan Gabungan Super Garuda Shield 2022 yang digelar di wilayah perairan Indonesia bersama Angkatan Laut Amerika Serikat (U.S. Navy), Singapura, serta sejumlah negara sahabat di kawasan Indo-Pasific lainnya.

"Latihan kemarin tidak ada pengaruhnya, tidak ada pengaruhnya. Makanya kemarin saya onboard di situ untuk mengawal latihan itu, agar tidak mengembang kemana-kemana," kata Kasal Laksamana TNI Yudo Margono usai meresmikan KRI Teluk Calang-524 di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin sore, 8 Agustus 2022.

"Karena latihannya di laut dan melibatkan Singapura, Amerika, maka saya onboard di situ, supaya  latihannya sesuai dengan rencana awal yang sudah ditetapkan dan disepakati oleh staff metting sebelumnya," tambahnya.

Lebih jauh orang nomor satu di Matra Angkatan Laut itu menegaskan, lokasi latihan Super Garuda Shield 2022 yang digelar bersama sejumlah negara sahabat di kawasan Indo-Pasific adalah wilayah yang memang merupakan daerah latihan TNI Angkatan Laut. Dengan demikian, dia menegaskan, latihan perang laut, maupun latihan operasi pendaratan amfibi yang digelar di wilayah Indonesia itu tidak akan mempengaruhi situasi di Laut Natuna Utara yang berbatasan dengan wilayah perairan Tiongkok atau China.

"Jadi tidak ada pengaruhnya terhadap situasi di Natuna Utara," ujarnya.

Terkait dengan situasi di Laut Natuna Utara, lanjut Kasal, saat ini jajaran TNI Angkatan Laut telah memposisikan empat buah kapal perang yang memang secara rutin melakukan patroli di wilayah perairan Natuna Utara.

Mantan Pangkogabwilhan itu pun menegaskan, bahwa saat ini situasi di Laut Natuna Utara dalam keadaan aman terkendali.

"Itu dari mana ada infonya? Kalau benar situasinya tidak aman, tidak mungkin saya ada di sini, saya pasti berkantor di sana. Dari dulu kan sudah saya sampaikan, kuncinya kalau saya masih ada di Jakarta berarti Natuna masih aman," kata Laksamana TNI Yudo Margono.