Ini Daftar Alutsista yang Akan Ikut Latihan Perang Laut Garuda Shield
- tnial.mil.id
VIVA – TNI Angkatan Laut bersama kekuatan militer Angkatan Laut Amerika Serikat, Angkatan Laut Singapura, dan Australia dalam waktu dekat ini akan menggelar latihan besar-besaran Operasi Perang Laut dan Operasi Pendaratan Amfibi yang akan dilakukan di wilayah perairan Indonesia.
Latihan Gabungan yang bertajuk Latihan Bersama Super Garuda Shield 2022 itu tentunya akan melibatkan sejumlah Alutsista andalan baik dari TNI Angkatan Laut, Angkatan Laut Amerika Serikat, Angkatan Laut Singapura, dan Angkatan Laut Australia.
Diberitakan VIVA Militer sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono rencanaya akan memimpin secara langsung operasi perang laut dan operasi pendaratan dalam Latma Super Garuda Shield yang merupakan latihan militer besar-besaran pertama kali yang digelar di wilayah perairan Indonesia dengan melibatkan sejumlah negara-negara sahabat di kawasan Indo-Pasific tersebut.
Lalu, pertanyaannya adalah kira-kira apa saja alutsista yang akan dilibatkan dalam operasi perang laut dan operasi pendaratan Amfibi tersebut?
Panglima Koarmada I Laksda TNI Arsyad Abdullah mengatakan, ada beberapa tahapan skenario yang akan dilakukan dalam latihan bersama antara TNI Angkatan Laut dengan sejumlah Angkatan laut dari negara-negara sahabat di Indo-Pasific itu.
Menurut Pangkoarmada I materi yang akan dilatihkan diantaranya adalah, Kerja sama taktis antara unsur-unsur permukaan dan udara pada saat pelaksanaan cooperatuf deployment/Passex dan antara unsur marinir dengan US MEU.
Kemudian, kerja sama taktis antara unsur-unsur dalam melaksanakan maritime operation khususnya pada kegiatan latihan maritime interdiction operation (MIO).
Serta, latihan komunikasi (comex), latihan manuver taktis, photoex, latihan pencarian dan petolongan kepada orang jatuh, Mioex (VBSS), Gunex, dah amphibiex
Adapun Alutsista yang akan diikutsertakan dalam Latma Super Garuda Shield 2022 adalah:
TNI Angkatan Laut akan mengerahkan empat kapal perang TNI AL yang terdiri dari KRI Bung Tomo-357, KRI Frans Kaisepo-368, KRI John Lie-358, KRI Makassar-590, 1 heli AKS Panther HS-1311, 5 Kendaraan Tempur (Ranpur) Amfibi jenis LVT-7 Marinir, dan 3 Tank Amfibi jenis BMP-3F Marinir TNI AL.
TNI Angkatan Udara juga akan terlibat dalam latihan peperangan laut dan operasi pendaratan Latma Super Garuda Shield di wilayah perairan Kepri. TNI AU sendiri akan mengerahkan kekuatan yang terdiri dari 4 Personel JTACT Kopasgat, 2 jet tempur F-16 Lanud Roesmin Nurjanin Pekanbaru dan 1 unit pesawat Boeing 737 Maritime Patrol Lanud Hassanudib Makassar.
Sementara, Angkatan Laut Amerika Serikat atau US Indo-Pacom akan mengerahkan kapal perang USS Charleston (LCS-18), USS Green Bay (LPD-20), satu unit pesawat P-8 Poseidon, 2 LCAC, serta 1 pleton Amphibios Recon.
Sedangkan Angkatan Laut Singapura atau Republik of Singapure Navy (RSN) akan mengerahkan dua kapal perangnya yaitu, RSS Supreme dan RSS Resolution.