Jenderal Prabowo Dapat Kabar Baik Prajurit Kopassus di Puncak Everest

VIVA – Akhirnya Prabowo Subianto mendapatkan kabar baik soal kondisi prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI yang sedang berada di gunung tertinggi dunia, Mount Everest.

Kabar yang diterimanya itu berupa laporan bahwa tiga prajurit Kopassus pada pukul 15:15 waktu Nepal, Sabtu 26 April 1997, telah berhasil mengibarkan sang saka Merah Putih di puncak Gunung Everest.

Ketiga prajurit Kopassus yang berada di puncak gunung berketinggian 8.848 mdpl adalah Letnan Satu Iwan Setiawan, Sersan Satu Misirin dan Prajurit Satu Asmujiono.

Prabowo yang kala itu masih menjabat Komandan Jenderal Kopassus dengan pangkat Mayor Jenderal TNI, sangat bersyukur karena prajurit baret merah yang dikerahkannya dalam Ekspedisi Everest berhasil melaksanakan misi dengan kesuksesan yang luar biasa.

Malam itu, Mayjen TNI Prabowo langsung menggelar jumpa pers di Markas Komando Kopassus Cijantung, Jakarta Timur untuk menyampaikan informasi soal keberhasilan tim Ekspedisi Everest 1997.

Prajurit TNI Angkatan Darat berhasil mencapai puncak Everest melalui jalur selatan bersama dengan tiga pendaki top dunia kelahiran Rusia yang ditunjuk Jenderal Prabowo mendampingi tim Ekspedisi Everest 1997, yakni Anatoli Boukreev, Vladimir Bashkirov dan Dr. Evgeni Vinogradski.

Keberhasilan prajurit Kopassus mencapai puncak Everest 25 tahun lalu itu tak cuma sebuah sejarah baru bagi Indonesia, tapi juga Asia Tenggara bahkan dunia. Karena dari catatan VIVA Militer, di tahun 1997, Kopassus menjadi pasukan elite militer dunia yang pertama kali menginjakkan kaki di puncak gunung berbahaya itu.

Ekspedisi Everest 1997 ini merupakan ide dan gagasan dari Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto. Ketika itu, Prabowo memerintahkan Wakil komandan Grup 1/Kopassus, Letkol Inf Pramono Edhie Wibowo untuk menjadi koordinator ekspedisi.

Dalam Ekspedisi Everest 97, sebenarnya tak cuma Lettu Iwan, Sertu Misirin dan Pratu Asmujiono saja yang direkrut Letkol Inf Pramono untuk melaksanakan tugas dari Jenderal Prabowo.

Karena dalam menggapai puncak Everest, ada juga prajurit Kopassus yang menempuh jalur utara, mereka yaitu Letda Sudarto, Serda Sunardi, Praka Daryowantoro, dan Praka Tarmudi. Bahkan mereka mendaki sampai ketinggian 8600 mdpl sebelum akhirnya diputuskan untuk  turun.

Tim Jalur Selatan, Nepal mulai melakukan pendakian pada 12 Maret 1997, sedangkan tim Jalur Utara Tibet 10 hari kemudian atau pada 22 Maret 1997.

Sebenarnya Ekspedisi Everest 97 diragukan bakal berhasil. Sebab, kala itu waktu latihan sangat singkat ditambah lagi minimnya pengalaman prajurit Kopassus di gunung es seperti Everest. Namun, dalam catatannya, Boukreev mengungkapkan bahwa semangat dan mental baja para prajurit Kopassus yang membuat misi itu berhasil dengan baik. Dan yang terpenting tanpa jatuh korban jiwa.

Kemarin, Selasa 26 April 2022 tepat seperempat abad sudah kisah luar biasa itu berlalu dan akan terus menjadi sejarah baik yang tak bisa dilupakan oleh prajurit Kopassus TNI dan bangsa Indonesia.