Wakasal Kunjungi Prajurit Marinir Korban Serpihan Pelontar Granat OPM

VIVA Militer: Wakasal besuk prajurit Marinir korban penyerangan OPM Papua
Sumber :
  • Dispenal

VIVA – Rasa duka masih menyelimuti keluarga besar Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya Korps Marinir TNI Angkatan Laut akibat serangan maut yang dilakukan oleh kelompok separatis teroris (KST) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama Papua terhadap sejumlah personel Satgas Muara Perairan (Mupe) Marinir Yonif 3 Pasmar 2 di Pos Quary Bawah pada hari Sabtu, 26 Maret 2022 lalu.

Serangan yang telah menewaskan dua prajurit terbaik marinir, yaitu Lettu Marinir (Anm) Muhammad Ikbal dan Praka Marinir (Anm) Wilson Anderson Here itu, telah menyisakan luka mendalam bagi TNI Angkatan Laut. Terlebih lagi bagi delapan orang prajurit Marinir Satgas Mupe Marinir Yonif 3 Pasmar 2 yang turut menjadi korban serangan maut kelompok teroris OPM itu.

Sebagaimana diketahui, selain menewaskan dua prajurit terbaik Marinir TNI AL, serangan pelontar granat atau Grenade Launcher Module (GLM) dari kelompok OPM itu telah melukai delapan prajurit Satgas Mupe Marinir Pos Quary Bawah lainnya yang tengah menjalankan tugas operasi militer selain perang (OMSP) di Distrik Kenyam, Nduga, Papua.

Hari ini, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya (Laksdya) Ahmadi Heri Purwono mengunjungi atau membesuk tiga prajurit Marinir korban serangan pelontar granat (GLM) yang saat ini menjalani perawatan secara khusus di RSPAL dr.Ramelan Surabaya, Jawa Timur.

Tiga prajurit Marinir korban serangan pelontar granat kelompok separatis teroris (KST) OPM Papua yang mendapatkan perawatan di RSPAL dr. Ramelan adalah Serda (Mar) Rendi Febriansyah, Serda (Mar) Bayu Pratama, dan Pratu (Mar) Adik Saputra.

Kedatangan orang nomor dua di lingkungan TNI Angkatan Laut itu dilakukan untuk memberikan semangat atau motivasi kepada tiga prajurit Marinir yang turut menjadi korban serangan sadis KST OPM Papua tersebut. 

VIVA Militer: Wakasal kunjungi prajurit Marinir korban penyerangan OPM Papua

Photo :
  • Dispenal

Wakasal Laksdya TNI Ahmadi Heri mengatakan, bahwa kejadian yang dialami saat bertugas itu merupakan sebuah resiko sebagai seorang prajurit TNI yang memiliki tugas dan tanggung jawab menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Selain itu, Wakasal juga menegaskan, sebagai prajurit TNI AL harus tetap tegas, tetap bersemangat karena TNI AL memiliki jiwa Jalesveva Jayamahe serta tanggung jawab untuk mempertahankan kedaulatan. 

“Saya yakin ini tidak akan menyurutkan semangat para prajurit kita untuk membela negaranya dan untuk mempertahankan keutuhan wilayah NKRI utamanya, baik yang bertugas di laut maupun darat,” kata Wakasal Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono di Surabaya, Jawa Timur, Jum'at, 1 April 2022.

Selain memberikan motivasi kepada tiga prajurit petarung Marinir TNI AL, Wakasal juga mendoakan semoga ketiga prajurit Marinir TNI Angkatan Laut itu cepat diberikan kesembuhan, pulih dan sehat kembali. 

Tidak hanya itu, dalam kesempatan tersebut, Wakasal juga menyempatkan diri untuk melihat kondisi dua orang Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) yakni, Koptar Andika Rafi dan Koptar Muh. Taufik yang saat ini sedang menjalani perawatan karena sakit.

Untuk diketahui, Wakasal tidak datang sendirian untuk memberikan motivasi kepada tiga prajurit petarung Marinir yang turut menjadi korban serpihan ledakan pelontar granat KST OPM Papua itu. 

Sejumlah petinggi TNI Angkatan Laut turut mendampingi Wakasal mengunjungi tiga prajurit petarung Marinir itu, diantaranya, Wakil Ketua Umum (Waketum) Jalasenastri Wiek Ahmadi Heri Purwono, Aspers Kasal Laksda TNI Irwan Achmadi, Panglima Koarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto, Kadiswatpersal Laksma TNI Taufik Arief, Danlantamal V Laksma TNI Yoos Suryono Hadi, Danpasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Suherlan, serta Karumkit RSPAL dr. Ramelan Laksma TNI Gigih Imanta.