Kapal Perang TNI Pembawa Tas Pramugari AirAsia Ganti Komandan
VIVA – Pihak militer Tentara Nasional Indonesia melakukan pergantian terhadap sejumlah perwira penjabat komandan dari kapal-kapal perang TNI Angkatan Laut.
Kali ini giliran Komandan KRI Ahmad Yani-351 yang diganti. Dari Kolonel Laut (P) Nopriadi kepada Kolonel Laut (P) Didik Kusyanto.
Berdasarkan siaran resmi Satuan Eskorta Koarmada II, TNI Angkatan Laut dilansir VIVA Militer, Jumat 25 Maret 2022, serah terima jabatan Komandan KRI Ahmad Yani-351 telah dilaksanakan di Dermaga Madura, dengan dipimpin Komandan Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II, Kolonel Laut (P) Andri Kristianto.
Kolonel Laut Nopriadi melepas tongkat komando KRI Ahmad Yani-351 karena dipromosikan untuk menjabat Komandan KRI Raden Edy Martadinata-331.
Perlu diketahui, KRI Ahmad Yani-351 merupakan kapal perang kelas perusak pertama TNI Angkatan Laut yang bersenjata peluru kendali (rudal).
KRI Ahmad Yani-351 jenis fregat yang pernah dipakai angkatan laut Belanda ini adalah salah satu kapal perang andalan TNI dalam menjaga wilayah kedaulatan laut RI.
Kapal perang ini memiliki catatan tugas kemanusiaan yang cukup panjang. Salah satunya pernah dikerahkan TNI Angkatan Laut untuk melaksanakan operasi search and rescue (SAR) tragedi jatuhnya Pesawat AirAsia QZ8501 di Pangkalan Bun, Kalimantan.
Kala itu, KRI Ahmad Yani-351 membawa benda-benda bagian dari pesawat nahas yang ditemukan MV.Swift Rescue ke Dermaga Samudera, Tanjung Emas, Semarang, untuk diserahkan ke KNKT.
Benda yang dibawa antara lain, tiga serpihan window panel frame, raft survival kit, satu Rescue Kit serta tiga tas milik pramugari AirAsia.
Dalam tas AirAsia warna hitam tersebut ditemukan Flight Attendant Training Certificate dan benda pribadi. Dua tas lainnya berisi benda elektronik milik pribadi. Sedangkan satu tas lagi warna biru berisi satu set perlengkapan mandi.
Baca: Ternyata Ini Daerah Terlarang Didatangi Prajurit TNI di Jawa Tengah